Kereta Kencana Kerajaan Belanda Masuk Museum Amsterdam
18 Juni 2021Kereta mewah berlapis emas yang pernah digunakan oleh keluarga kerajaan Belanda sekarang dipamerkan di museum. Kereta kencana itu sempat menuai kontroversi karena dihiasi tiga panel yang menggambarkan budak Jawa dan Afrika sedang menyembah Ratu Belanda. Gambar itu sempat memicu perdebatan sengit tentang budaya kolonialisme dan rasisme.
Panel yang dibuat tahun 1898 oleh pelukis dekoratif Belanda Nicolaas van der Waay itu berjudul "Penghormatan dari Koloni," dan menggambarkan orang-orang dari koloni Belanda saat itu memberikan penghormatan kepada wanita kulit putih yang melambangkan penguasa kolonial Belanda.
Kereta kencana itu sebelumnya digunakan oleh keluarga kerajaan Belanda dan sudah sering dikritik karena menampilkan citra kolonialis yang dianggap rasis. Sekarang kereta kencana itu dipamerkan di Museum Amsterdam sampai Februari 2022.
Digunakan pada setiap pernikahan keluarga kerajaan Belanda
Tahun 2011, kolom opini harian Belanda NRC Handelsblad yang ditulis Barryl Biekman sudah mengecam gambar-gambar itu dan minta dihapus dari kereta kencana. Barryl Biekman yang kelahiran Suriname adalah Ketua Platform Nasional untuk Sejarah Perbudakan Belanda.
Kereta yang terbuat dari kayu jati dan dilapisi emas ini adalah hadiah dari masyarakat Amsterdam kepada Ratu Wilhelmina untuk menghormati penobatannya pada tahun 1898.
Media di Belanda melaporkan, lebih dari 1.200 orang terlibat dalam pengerjaannya, termasuk anak-anak yang tinggal di panti asuhan kota, yang sekarang menjadi Museum Amsterdam. Di museum itulah Kereta kencana itu dipamerkan mulai 18 Juni 2021 sampai 27 Februari 2022.
Nasib kereta kencana usai pameran belum jelas
Kereta kencana itu telah digunakan untuk pernikahan keluarga kerajaan sejak 1901, termasuk pernikahan Raja dan Ratu saat ini pada 2002, yaitu Pangeran Willem-Alexander dan Putri Maxima. Willem Alexander kemudian naik tahta menjadi Raja Belanda.
Kereta kencana itu juga biasanya digunakan untuk membawa Raja Belanda menuju sidang pembukaan parlemen setiap tahun pada Prinsjesdag, atau Hari Pangeran.
Namun, sejak 2016 Keluarga Kerajaan menggantinya sebuah Kereta Kaca, sementara Kereta Kencana Kerajaan menjalani restorasi. Masih belum jelas bagaimana nasib Kereta Kencana itu setelah pameran selesai, mengingat kontroversi seputar panel-panelnya.
(hp/vlz)