Kesan Pertama Pengunjung tentang Gedung Baru KBRI Berlin
Kedutaan Besar Republik Indonesia di Berlin, Jerman menggelar acara Resepsi Diplomatik, kali ini istimewa karena digelar di gedung baru KBRI yang ada di antara jajaran gedung kedutaan negara G-20. Seperti apa suasananya?
Gedung baru KBRI, menyimbolkan gunung dan lautan
Ada yang beda dari acara Resepsi Diplomatik tahun ini. Acara yang dihadiri para diplomat dan perwakilan negara sahabat ini digelar di gedung baru KBRI di Berlin. Dubes RI untuk Jerman Arif Havas Oegroseno yang baru saja dilantik menjadi Wakil Menteri Luar Negeri turut memberikan sambutannya dari Jakarta. Di foto: Fajar Wirawan Harijo, Deputy Chief of Mission KBRI Berlin, sedang memotong tumpeng.
Tari Ratoh Jaroe ramaikan acara
Para mahasiswa Indonesia tampil membawakan tarian kebanggaan Ratoh Jaroe dari Aceh. Fira, salah satu mahasiswa Indonesia yang ikut menarikan Ratoh Jaroe, mengatakan kepada DW Indonesia mereka dua kali berlatih tarian ini di gedung baru KBRI sebelum tampil pada Selasa (22/10) malam, waktu setempat.
Suguhan jamu dan bahan-bahan pembuatnya
Cuaca musim gugur di Berlin mulai agak dingin, waktu yang tepat untuk minum jamu tradisional yang hangat. Stan jamu pada malam resepsi diplomatik ini menarik banyak perhatian. Para pengunjung yang sebagian adalah utusan negara sahabat sangat ingin tahu cara pembuatan dan khasiat jamu bagi tubuh.
“Home away from home”
Prof. Dr.-Ing Aaron Pratiknjo dari RWTH Aachen berharap gedung baru ini bisa menjadi “semacam home away from home, buat kami yang jauh dari Indonesia. Semoga bisa mengundang orang untuk lebih mengenal Indonesia,” ujarnya kepada DW Indonesia. RWTH Aachen adalah perguruan tinggi tempat Presiden ke-3 RI B.J. Habibie belajar dan mengajar.
Mahasiswi arsitektur kesengsem desain gedung KBRI
Aisha Paramarta atau biasa dipanggil Mitha mengatakan, sebagai mahasiswi yang mempelajari ilmu arsitektur di Jerman, ia "kesengsem" dengan keseluruhan desain gedung ini. “Desain luarnya berombak-ombak mengingatkan kita bahwa Indonesia itu negara kepulauan,” kata Mitha. Malam itu ia juga ikut membawakan tari Ratoh Jaroe dari Aceh.
Makanan Indonesia obat kangen
Makanan tradisional Indonesia disuguhkan di acara yang dihadiri oleh diplomat dan perwakilan dari berbagai negara sahabat ini, Ada sate ayam dan sate tempe, rendang, serta soto. Ada pula es cendol, kroket solo, dan dadar gulung yang ditata cantik mengundang selera para pengunjung sekaligus obat kangen tanah air.