Ketika Budaya Indonesia Merambah Jerman: FBF 2015
Indonesia diundang menjadi Tamu Kehormatan di Frankfurt Book Fair 2015, mengambil alih status itu dari Finlandia (2014).
Indonesia Jadi Tamu Kehormatan
Oktober 2014, pada penutupan Frankfurt Book Fair, Guest of Honour (Tamu Kehormatan) Finlandia secara resmi menyerahkan status itu kepada delegasi Indonesia.
Gulungan Guest of Honour
Dengan menerima gulungan Guest of Honour, dimulailah kerja keras satu tahun mempersiapkan penampilan prima di Pameran Buku Frankfurt 2015.
Ketua Komite Nasional Indonesia: Slamet Rahardjo dan Goenawan Mohamad
Dua tokoh budaya Indonesia terpilih memimpin Komite Nasional Guest of Honour FBF 2015: Sutradara, aktor dan pemeran panggung kawakan Slamet Rahardjo, dan budayawan kondang Goenawan Mohamad.
Pameran Buku Leipzig, 12 - 15 Maret 2015
Penampilan pertama Indonesia di Jerman dimulai dari Pameran Buku Leipzig, 12 sampai 15 Maretb 2015. Indonesia memboyong banyak penulis dan buku-buku ke ajang ini. Sekitar 2000 penerbit dari 42 negara tampil di Leipzig.
Laksmi Pamuntjak dan Amba (Alle Farben Rot)
Salah satu penulis perempuan Indonesia, Laksmi Pamuntjak, digaet penerbut besar Jerman Ullstein Verlag. Penerbit itu langsung melakukan promosi gencar buku Amba, yang diterbitkan dengan titel Jerman "Alle Farben Rot". Dalam foto acara pembacaan dan diskusi buku, bersama artis Jerman Milena Karas.
Sukses menembus pasar buku Jerman
Alle Farben Rot yang terbit di Ullstein Verlag segera menduduki peringkat atas untuk buku-buku dari penulis non-Eropa, dan menjadi satu buku dengan angka penjualan tertinggi di Jerman.
Kunjungan 17 Jurnalis Jerman ke Indonesia
Panitia FBF di Frankfurt, bekerjasama dengan Komite Nasional di Indonesia, menyelenggarakan program kunjungan wartawan Jerman dari media online. cetak dan elektronik ke Jakarta dan Makassar, awal Juni 2015. Semua media terkemuka Jerman ikut dalam delegasi ini.
Terjebak Macet di Jakarta
Hari pertama kunjungan ke Indonesia, bis para wartawan Jerman terjebak macet di Jakarta. Tapi mereka kagum dengan ketenangan sopir bis, yang menurut mereka seharusnya sudah menderita sakit jantung menghadapi lalu lintas yang serba kacau.
Diundang ke Istana bertemu Presiden Jokowi
Tanggal 3 Juni 2015, sehari sebelum bertolak ke Makassar International Writers Festival, para wartawan diundang Presiden Joko Widodo ke Istana Kepresidenan.
Mendikbud Anies Baswedan membuka FBF 2015
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan mendapat kehormatan membuka Frankfurt Book Fair 2015 dan berpidato tanggal 13 Oktober 2015 di hadapan ribuan tamu undangan.
Pavilyun Indonesia mengundang decak kagum pengunjung
Penampilan Pavilyun Indonesia menjadi salah satu atraksi utama Pameran Buku Frankfurt. Panitia FBF memuji Indonesia dengan menyatakan, inilah penampilan negara Guest of Honour yang terbaik selama 10 tahun terakhir. Artinya, Indonesia masih lebih baik daripada Cina, Brasil dan Turki.
Ajang Pameran Buku terbesar dunia
Frankfurt Book Fair adalah ajang Pameran Buku terbesar dunia yang diselenggarakan setiap tahun. Sebagai Tamu Kehormatan, Indonesia memboyong sekitar 300 penulis, budayawan dan pelaku seni pertunjukkan untuk mengisi lebih dari 400 agenda acara yang digelar di berbagai kota di Jerman.
Belasan seniman tampil di Frankfurter Kunstverein
Belasan seniman lukis, grafis dan seni rupa menggelar pameran di lokasi bergengsi Frankfurter Kunstverein dan di berbagai museum lain di Frankfurt. Film Indonesia diputar setiap malam di Deutsches Filmmuseum, Frankfurt. Sebelum pemutaran film, ada sesi diskusi dengan para sutradara yang khusus datang ke Jerman untuk acara ini.
Pertunjukan Seni dan Musik
Berbagai pertunjukan tari dan musik digelar di arena FBF 2015. Ada juga pameran kuliner Indonesia dan peragaan memasak yang menyedot perhatian banyak pengunjung.
Seni Instalansi Bambu di Frankfurter Kunstverein
Di sekitar gedung Frankfurter Kunstverein di pusat kota Frankfurt, dipasang instalasi bambu raksasa dari Indonesia, yang segera menjadi sorotan media dalam dan luar negeri.