GMF 2014 Bahas Peran Internet
30 Juni 2014"Apa yang terjadi di Ukraina saat ini adalah perang informasi yang jauh lebih berakibat besar daripada perang fisik", kata wakil Sekjen NATO, Jamie Shea. Ia menjadi salah satu pembicara di Global Media Forum (GMF) 2014 yang diselenggarakan di Bonn, Jerman, dari 30 Juni sampai 2 Juli 2014.
Menurut Shea, internet dan media sosial telah menjadi forum yang ikut menentukan perkembangan sebuah krisis seperti di Ukraina, Mesir dan kawasan-kawasan lain. Internet memberi peluang kepada banyak orang untuk berpartisipasi dalam perkembangan politik. Itulah tema utama konferensi internasional GMF 2014 di Bonn: "Dari Informasi ke Partisipasi, Tantangan Bagi Media".
Konferensi yang diselenggarakan oleh Deutsche Welle itu dibuka hari Senin (30/06) oleh Direktur Jendral Peter Limbourg. Diskusi podium antara lain menghadirkan wakil Sekjen NATO Jamie Shea dan jurnalis Inggris, Sarah Harris, pendamping utama Edward Snowden yang menghebohkan dunia dengan membocorkan kegiatan penyadapan NSA.
Bagaimana peran media?
GMF dilaksanakan setiap tahun di Bonn sejak 2008. "Dengan konferensi ini kami bisa mencapai banyak orang dari seluruh dunia, dan menyajikan tema-tema sangat menarik. Kami boleh berbangga dengan Global Media Forum", kata Dirjen DW Peter Limbourg.
Konferensi ini diikuti sekitar 200 peserta dari 100 negara. Acara ini memang "tidak akan mengubah dunia, tapi bisa menampilkan tema-tema yang sangat penting masa kini, yaitu bagaimana berpartisipasi dalam sebuah dunia digital", kata Limbourg.
Para pakar, pegamat dan praktisi akan mendiskusikan peluang internet dalam memperluas partisipasi politik warga. Tapi juga resiko yang muncul dalam keamanan data, dan sampai dimana batas-batas kebebasan pers dan kebebasan berpendapat.
Menteri Luar Negeri Jerman Frank Walter Steinmeier akan membahas tentang digitalisasi dan partisipasi dari aspek politik luar negeri.
Kompetisi Blog The Bobs
Deutsche Welle juga menyelenggarakan kompetisi blog The Bobs. Kompetisi ini diselenggarakan dalam 14 bahasa, termasuk bahasa Indonesia. Tujuannya untuk mendorong kebebasan berpendapat dan keterbukaan di internet.
Dengan The Bobs, Deutsche Welle berusaha memberikan kontribusi untuk mendorong terciptanya kebebasan berpendapat dan berkomitmen bagi ditegakkannya nilai hak asasi manusia.
Tim jury terdiri dari pakar komunikasi dan praktisi dari berbagai negara. Penghargaan diberikan dalam enam kategori, antara lain Best Blog, Best Innovation dan Best Sosial Activism. Selain itu, dari tiap bahasa akan dipilih pemenang yang berkontribusi bagi terciptanya debat publik melalui analisa dan komentar tentang isu-isu aktual.