Konflik Yerusalem Kembali Terulang di Bulan Suci Ramadan
Setiap malam di bulan Ramadan, bentrokan terus terjadi di Yerusalem Timur. Masalah yang melatarbelakanginya meliputi agama, tanah, dan politik. Berikut beberapa faktor yang menyebabkan Yerusalem mendekati "titik didih".
Kapan bentrokan terjadi?
Sejak awal Ramadan pada pertengahan April 2021, polisi Israel dan warga Palestina saling serang. Dengan alasan menjaga ketertiban, kepolisian memasang penghalang untuk menghentikan orang-orang berkumpul di Gerbang Damaskus Kota Tua setelah berbuka puasa. Warga Palestina menganggap tindakan tersebut membatasi kebebasan mereka.
Mengapa terulang lagi?
Belum lama ini, Mahkamah Agung Israel diagendakan membahas kasus hukum mengenai penggusuran terhadap beberapa keluarga Palestina di Sheikh Jarrah. Jelang sidang, warga Palestina dan sayap kiri Israel menggelar demonstrasi dan menyerukan penggusuran dapat menyebabkan efek domino di seluruh Palestina. Sheikh Jarrah berisi situs yang dihormati kaum Yahudi, karena terdapat makam pendeta Simon.
Mendulang keprihatinan internasional
Penasihat Keamanan Nasional AS Jake Sullivan mengungkapkan "keprihatinan serius tentang potensi penggusuran keluarga Palestina dari rumah mereka di lingkungan Sheikh Jarrah." Sekjen PBB Antonio Guterres menyatakan "keprihatinannya yang mendalam atas berlanjutnya kekerasan di Yerusalem Timur, serta kemungkinan penggusuran keluarga Palestina dari rumah mereka."
Kesempatan resolusi baru
Pada Minggu (09/05), sidang Mahkamah Agung dengan agenda penggusuran ditunda dan memberikan lebih banyak waktu untuk resolusi. Sidang akan kembali digelar dalam 30 hari ke depan. Senin adalah Hari Yerusalem, peringatan tahunan Israel yang biasanya menampilkan pawai, yang berpotensi menimbulkan kericuhan.
Mengapa konflik di Yerusalem begitu sensitif?
Politik, sejarah, dan agama. Israel melihat seluruh Yerusalem sebagai ibu kota yang abadi dan tak terpisahkan, sementara Palestina menginginkan bagian timur sebagai ibu kota negara masa depan. Aneksasi Israel atas Yerusalem Timur tidak diakui secara internasional. Ed: ha/vlz (Reuters)