Kontingen Special Olympics Indonesia Menuju Berlin
15 Juni 2023Tim atlet Indonesia berangkat dengan bis menuju Berlin hari Kamis (15/6) setelah berada tiga hari di Kota Wiesbaden, negara bagian Hessen. Wiesbaden memang menjadi host city untuk tim Indonesia. Di kota kecil dekat Frankfurt itu, para atlet dan pelatih mendapat kesempatan melakukan adaptasi dan menyesuaikan diri dengan situasi dan kondisi cuaca di Jerman yang sedang memasuki musim panas.
Mereka menginap di pusat persiapan atlet Jerman, Bundesstützpunkt Wiesbaden. Selain melakukan latihan ringan untuk mempersiapkan diri, mereka juga mengunjungi beberapa tempat wisata di sekitar Wiesbaden.
Rinawati, pelatih senam, mengatakan bahwa latihan para atlet tetap harus berjalan di masa adaptasi. "Kami tetap harus latihan walau terbatas, saya hanya meminta para pesenam berlatih agar tidak lupa pada gerakan yang mesti ditampilkan," katanya kepada tim media SOINA. Di Wiesbaden para atlet hanya berlatih sekadarnya, sedangkan persiapan mengikuti pertandingan akan dilakukan di Berlin.
Host Town Wiesbaden
Setelah mendarat di Bandara Internasional Frankfurt, Jerman, pada 12 Juni, kontingen Special Olympics Indonesia, terlebih dulu singgah di Wiesbaden, yang menjadi kota tuan rumah atau host town untuk delegasi Indonesia. Wali Kota Wiesbaden, Gert Uwe Mende, mengatakan pihaknya senang menerima kedatangan delegasi Indonesia dan sudah menyiapkan diri sebaik-baiknya.
"Sejak mendengar bahwa kota kami dipromosikan menjadi salah satu host town, kami langsung bersiap," katanya ketika menerima delegasi Indonesia pada jamuan makan malam di Kurhaus Wesbaden. "Saya harap kontingen Special Olympics Indonesia menikmati Wiesbaden dengan masyarakatnya yang ramah," tambahnya.
Pemerintah Kota Wiesbaden sendiri sudah mengembangkan kerja sama dengan sejumlah pakar untuk mencanangkan berbagai program mengembangkan anak-anak bertalenta khusus. Hasil rekomendasi tim pakar berguna sebagai referensi dalam pembuatan kebijakan.
Negara Bagian Hessen mengirim 22 atlet untuk bertanding di Special Olympics di Berlin, yang akan berlangsung 17 sampai 25 Juni 2023. Menteri Dalam Negeri dan Olahraga Negara Bagian Hessen, Stefan Sauer, menerangkan bahwa anggaran untuk pengembangan olahraga bagi difabilitas intelektual terus bertambah.
"Semula hanya 400.000 euro setahun, kemudian secara bertahap naik dan kini sudah mencapai 1,1 juta euro," kata Stefan Sauer. Itu hanya dari Negara Bagian Hessen, yang di Indonesia setara dengan provinsi.
"Mereka atlet yang membanggakan dan angkat nama Indonesia"
Duta Besar Republik Indonesia untuk Jerman, Arief Havas Oegroseno, yang hadir dalam jamuan makan malam tersebut mengatakan, di Jerman memang ada perhatian khusus untuk orang-orang bertalenta khusus atau difabel intelektual. "Di Eropa memang ada special attention, mereka punya infrastruktur, kebijakan dan juga dananya," katanya.
Di Jerman sebutan "Inklusion", yang maksudnya mendorong difabel untuk masuk dan terlibat dalam bermasyarakat secara inklusif. "Hal seperti itu seharusnya bisa juga dilakukan di Indonesia," kata Dubes Arief Havas Oegroseno. Sebagai negara yang masuk kelompok G-20, seharusnya soal dana tidak masalah, tambahnya. Tergantung dari siapa yang berprakarsa dan mengarahkan.
Ketua Umum Pengurus Pusat Special Olympic Indonesia, Warsito Ellwein, mengatakan, inilah pertama kalinya tim Indonesia berasal dari 17 provinsi. "Kami akan terus berkampanye di Indonesia tentang anak-anak bertalenta khusus," kata Warsito dalam wawancara dengan DW. Karena selama ini mereka mengalami berbagai stigma dan diskriminasi.
"Mereka adalah manusia seperti kita, yang juga dilahirkan berbeda-beda, dengan segala kekurangan dan kelebihan. Jadi jangan memperlakukan mereka seperti orang-orang bodoh. Mereka mempunyai kelebihan, dan bisa ikut berkontribusi dalam pembangunan bangsa. Mereka orang-orang yang membanggakan, dan telah mengangkat nama Indonesia di kancah internasional," pungkas Warsito.
Indonesia mendapat kuota untuk turun di tujuh cabang olahraga, yaitu tenis meja, badminton, renang, atletik, senam ritmik, senam artistik dan bowling. Tim Indonesia terdiri dari 25 atlet. Mereka disertai oleh tim pelatih, tim medis dan ofisial. (hp/as)