Korban Bencana Lingkungan Terabaikan
Bencana lingkungan akibat kurangnya tindak keamanan, kecerobohan dalam perizinan atau kelalaian menimbulkan banyak korban tewas dan kerusakan ekosistem. Tapi seringkali warga yang jadi korban tidak mendapat gantirugi.
Menunggu Tanpa Hasil
Dalam bencana lingkungan kebanyakan korban tidak mendapat ganti rugi. Penyebabnya : proses pengadilan bertahun-tahun, sengketa penanggung jawab dan kurangnya aturan yang mengikat perusahaan dalam kasus bencana. Chernobyl, Fukushima, Bhopal atau Deepwater Horizon merupakan sinonim untuk bencana lingkungan akibat kesalahan manusia dalam tiga dekade terakhir.
Bhopal, India
Sedikitnya 25.000 orang tewas akibat bencana kecelakaan pabrik kimia Union Carbide di Bhopal 3 Desember 1984. Perusahaan kimia itu membayar ganti rugi 470 juta US Dollar kepada pemerintah India. Para korban hingga kini hanya menerima ganti rugi alakadarnya atau bahkan sebagian tidak mendapat sesenpun.
Chernobyl, Ukraina
Sedikitnya 10.000 orang tewas sebagai dampak kecelakaan meledaknya reaktor nuklir di Chernobyl 26 April 1986. Kawasan luar di Eropa tercemar radioaktif. Banyak petugas penanggulangan kecelakaan atom yang disebut "Liquidator" yang terpapar radioaktifitas tidak mendapat ganti rugi.
Basel, Swiss
Kebakaran di gudang pabrik kimia Sandoz, Basel 1 November 1986. Air pemadam kebakaran yang tercemar mengalir ke sungai Rhein dan meracuninya hingga ke muara di Rotterdam. Tidak ada manajer pabrik kimia yang dihukum. Sementara komandan pemadam kebakaran divonis bersalah, 7 tahun setelah peristiwa. Ganti rugi dibayarkan hanya alakadarnya dan tidak sepadan dengan kerusakan yang muncul
Prince William Sound, Alaska
Kapal tanker minyak Exxon Valdez karam dan bocor 2 Maret 1989, sekitar 40.000 ton minyak berat bocor ke laut dekat kutub di Alaska. Puluhan ribu binatang mati dan hingga kini ekosystem di kawasan itu belum pulih. Sebanyak 40.000 warga mengajukan gugatan ganti rugi bersama, dan 20 tahun kemudian baru dikabulkan. Exxon harus membayar 500 juta US Dollar, sekitar 10 persen dari volume gugatan.
Aznalcóllar, Spanyol
Sekitar 5 juta meter kubik lumpur beracun dari bendungan penampung di pertambangan Los Frailes yang bobol 25 April 1998 mengalir ke sungai Guadiamar dan mencemari kawasan luas suaka alam Donana. Pengusaha pertambangan Boliden Ltd. sebuah konsosrium Swedia-Kanada hingga kini menolak gugatan ganti rugi ongkos pembersihan cemaran senilai 275 juta US Dollar.
Baia Mare, Rumania
Bencana tambang serupa juga terjadi di Rumania 30 Januari 2000. Sebuah bendungan limbah kalium sianida dari pertambangan emas Aurul, sebuah konsorsium Rumania-Australia bobol, mencemari sungai Theis dan Donau hingga ke kawasan Laut Hitam. Cemaran hingga kini membebani tanah dan perairan di kawasan itu.
Kolontár, Hungaria
Bendungan limbah pabrik pengolah aluminium MAL bobol 4 Oktober 2010. Sekitar sejuta meter kubik lumpur beracun mencemari 2000 hektar lahan serta sungai Donau. 10 orang tewas dan kawasan pemukiman ditutupi lapisan lumpur merah beracun. Perusahaan MAL dua tahun setelah bencana divonis membayar denda 500 juta Euro.
Pantai Atlantik, Spanyol
Kapal tanker Prestige karam 19 November 2002 di kawasan pantai barat Spanyol. Sekitar 64.000 Ton minyak berat bocor dan mencemari kawasan pantai Atlantik dari Spanyol, Perancis hingga Portugal. Total kerugian 9 milyar Euro. Siapa yang harus membayar ganti rugi tidak jelas, karena kapal tanker milik perusahaan di Liberia itu dicarter perusahaan di Yunani dan berlayar dengan bendera Bahama.
Chuanjongbei, Cina
Sebuah lubang pengeboran gas di barat daya Cina meledak 25 Desember 2003, gas beracun mengandung asam belerang menyebar ke desa sekitarnya. Sedikitnya 243 orang tewas dan sekitar 10.000 sakit. Tindakan pemerintah di Beijing hanya memecat direktur dan 5 insinyur yang dituduh lalai. Sekarang pertambangan dikelola China National Petroleum Corporation bersama perusahaan minyak AS Chevron.
Jilin, Cina
Sebuah ledakan di pabrik kimia milik negara di Jilin 13 November 2005 menyebabkan bocornya 100 ton benzol dan bahan kimia lain ke sungai Songhua. Lapisan cemaran beracun sepanjang 80 km juga mencapai kota Chabarosk di Rusia. Pemerintah di Beijing meminta maaf kepada Moskow, terkait salah antisipasi dan lambannya informasi.
Teluk Meksiko, AS
Anjungan pengeboran minyak "Deepwater Horizon" milik perusahaan Inggris BP di Teluk Meksiko meledak dan tenggelam 20 April 2010. Sedikitnya 11 pekerja tewas dan 200 juta ton minyak bocor ke laut. BP membayar denda sekitar tiga milyar Euro dan sekitar 10 milyar Euro untuk penanggulangan cemaran. Gugatan ganti rugi warga sipil AS juga dikabulkan sebagian, senilai 7 milyar Euro
Fukushima, Jepang
Gempa bumi dan tsunami 11 Maret 2011 memicu bencana atom di reaktor Fukushima. Pengelola PLTN Tepco dan pemerintah di Tokyo berusaha mengecilkan bencana, tapi sebulan kemudian diketahui itu bencana nuklir terbesar abad ini. Tepco merencanakan pembayaran ganti rugi senilai 25,6 milyar, sebagian dana talangan pemerintah dari uang pajak.
Den Haag, Belanda
Sebuah pengadilan sipil di Den Haag Belanda, 30 Januari 2013 menjatuhkan vonis menghukum anak perusahaan minyak Shell membayar ganti rugi kepada seorang petani Nigeria, yang menggugat karena ladangnya tercemar. Vonis ini diharap memiliki dampak simbolis bagi pencemar lingkungan.