Koridor Biologi Lindungi Satwa Langka
2 Juni 2016Iklan
Para ilmuwan di seluruh dunia memperingatkan bahaya pemanasan global. Dampaknya sudah terasa dimana-mana: gelombang musim panas di India, banjir di Asia Selatan, maupun badai di Pasifik.
Satwa pun ikut menderita. Termasuk 400-an jenis burung langka di Kosta Rika terkena imbasnya. Ini menjadi perhatian besar staf taman nasional Monteverde di Kosta Rika.
Petugas taman nasional melakukan monitoring dan mencari jejak burung Qutezal yang dilindungi. Cuaca biasanya sejuk di hutan pegunungan Monteverde. Hampir bisa dijamin mereka bisa melihat burung legendaris tersebut
Perubahan iklim ganggu migrasi satwa
Burung Quetzal oleh suku Aztec, dianggap dewa. Saat ini musim migrasi burung. Namun musim dingin terlalu hangat. Burung tak bisa terbang membangun sarang di tempat lebih tinggi lagi dan tak bisa mencari makan.
Ricardo Guindon, petugas taman nasional Monteverde menjelaskan : "Kami di sini pada ketinggian 1550 meter, dekat puncak pegunungan. Ada kekhawatiran, jika suhu terus meningkat, buah-buahan yang jadi makanan burung, tak tumbuh seperti dulu. Burung-burung tak bisa terbang lebih jauh lagi. Jumlahnya makin lama makin menyusut."
Dari kecil Ricardo Guindon hidup di taman nasional ini. Dia mengenal seluruh 400–an spesies burung yang endemik di sini, termasuk pergerakannya. Pada musim semi datang sejenis burung yang penting untuk kawasan ini:
“Burung Three-wattled Bellbird bermigrasi pada ketinggian tertentu. Mereka membangun sarang di pegunungan ini. Lalu terbang ke dataran rendah Karibia, utara Nikaragua. Kemudian mendatangi dataran rendah Pasifik di seputaran teluk Nicoya. Setelah itu kembali bersarang lagi di Monteverde. Perpindahan itu menjadi simbol koridor biologis burung Bellbird“, ujar Ricardo
Burung Quetzal atau Three-wattled Bellbird bermigrasi melintasi jarak yang jauh. Sepanjang perjalanan mereka butuh pohon untuk beristirahat. Di dataran tinggi tak ada masalah, tapi lebih rendah bakalan sulit.
Membangun bio-koridor
Untuk memukimkan kembali sebanyak mungkin spesies, pemerintah Kosta Rika bekerja sama dengan penduduk lokal.
Shirley Murillo, petugas bio-koridor Pajaro Campana memaparkan: "Gagasannya menghubungkan area hutan pegunungan dengan hutan bakau di pantai. Luasnya lebih dari enam belas ribu hektar, jadi perlu bekerja sama dengan pemilik tanah swasta."
Ini adalah salah satu dari 128 koridor penghubung yang akan diterapkan di seluruh negeri. Seperempat negara Kosta Rika adalah kawasan cagar alam, terbagi menjadi beberapa daerah kecil. Untuk membangun jaringan, semua harus terhubung. Juga perlu mengajak pemilik perkebunan besar bekerjasama. Mereka harus menyerahkan sebagian tanah mereka dan menanam pohon di sana-sini.
Iklan