Ledakan Manchester Renggut Puluhan Nyawa
Sebuah ledakan hebat guncang Manchester Arena saat konser Ariana Grande yang dipadati penonton remaja. Sedikitnya 22 tewas dan puluhan cedera akibat aksi yang diduga teror itu.
Ledakan Hebat di Luar Arena
Konser penyanyi pop AS Ariana Grande baru saja berakhir Senin (22/5) sekitar pukul 22:30 waktu setempat, saat ledakan dahsyat terjadi di luar Manchester Arena. Saksi mata menyebut ledakan terjadi di dekat pintu masuk, dimana berbagai barang kenangan dijual. Orang terpental ke tanah dan pecahan kaca bertebaran kemana-mana.
Puluhan Tewas dan Cedera
Setelah terjadi ledakan, orang-orang berhamburan keluar gedung. Mayoritas fans Ariana Grande adalah anak-anak dan remaja, dilaporkan via sosmed, terlihat panik dan kebingungan. Polisi melaporkan sedikitnya 22 orang tewas sekitar 60 cedera. Banyak yang terluka pecahan logam.
Menolong dan Mencari Korban
Sesaat setelah terjadinya ledakan, bermunculan pesan di sosial media, meminta tolong melacak anggota keluarga yang belum pulang. Hotel di sekitar lokasi membuka pintunya bagi anak-anak dan remaja yang belum menemukan orang tuanya. Warga menyediakan tempat menginap dan sopir taksi mengantar gratis anak-anak yang kelihatan trauma.
Ditangani Sebagai Aksi Teror
Polisi menangani kasus ledakan di Manchester Arena itu sebagai "insiden terorisme". PM Inggris Theresa May menyatakan, aparat kemanan bekerja keras mengumpulkan semua rincian dan bukti dari kasus yang diduga teror itu. Komite krisis pemerintah "Cobra" menggelar sidang khusus Selasa (23/5) di London.
Ariana Grande Terguncang
Penyanyi pop AS berusia 23 tahun itu, sedang dalam rangkaian konser globalnya "Dangerous Woman Tour". Rencananya, Ariana Grande akan manggung di London 25 Mei. Beberapa jam setelah ledakan, penyanyi pop itu mengatakan "saya terguncang, dan mohon maaf. saya kehabisan kata-kata" Ed: Matt Zuvela(as/rzn)