1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Lima Tahun Serangan 11 September di AS

12 September 2006

Media cetak internasional menyoroti peringatan lima tahun serangan teror 11 September di Amerika Serikat.

https://p.dw.com/p/CPJ4
Foto: AP

Harian Swiss Tages-Anzeiger yang terbit di Zürich menulis:

"Lima tahun setelah serangan 11 September ditarik neraca, siapa yang memenangkan perang melawan teror? Jawabannya: tidak ada. Pertarungan lebih melahirkan pihak yang kalah ketimbang pemenang. Apa yang dapat dilakukan Barat untuk beralih dari pihak yang kalah ke pihak yang menang? Ia harus melawan semua yang diijinkan para Jihad, hasrat merebut kekuasaan dalam dirinya yang dikemas dalam bentuk perang antara Islam dan Barat. Dan ia harus berupaya merebut kembali tempat di tengah-tengah masyarakat Muslim. Untuk itu diperlukan politik luar negeri baru yang dituntun oleh keadilan, demokrasi dan kemitraan bukannya oleh strategi minyak dan lainnya ataupun gagasan paten bentrokan budaya.“

Sementara Harian Ceko yang terbit di Praha Lidove Noviny berkomentar:

Satu hal yang berhasil dilakukan Al Qaida adalah membuat gelisah dunia. Tapi organisasi itu tidak berhasil menggulingkan satu pemerintahan pun di dunia Arab atau Islam, meskipun ini merupakan salah satu sasarannya. Sejak 11 September 2001 Amerika Serikat terbangun dengan satu pukulan, sementara Eropa bangkit perlahan-lahan. Eropa berjuang di front yang lain, dengan melakukan pendekatan terhadap kalangan Muslim. Hal yang baik. Hanya siapa yang terbiasa menyerahkan barang-barang yang dianggap berbahaya di bandar udara, juga harus menyerahkan barang lainnya. Misalnya istilah Islam fasistis atau membuat karikatur para nabi."

Komentar Harian Perancis Le Figaro yang terbit di Paris tentang latar belakang peringatan 11 September 2001:

"Abad ke-21 dimulai dengan serangan spektakuler tanggal 11 September 2001. Di Eropa, dan baru-baru ini di Amerika Serikat banyak yang berpendapat, jawaban terhadap terorisme lebih berbahaya ketimbang terorisme itu sendiri. Serangan di Bali, Madrid, London dan Casablanca juga dapat terjadi tanpa kesalahan yang dilakukan Bush. Musuh tetap ada. Kesalahannya adalah membantu dan memberinya semangat sebelum presiden Amerika Serikat saat ini maju ke panggung politik. Penyelesaian untuk menghindari meluasnya fundamentalisme tidak dapat berlangsung global. Meskipun demikian, perang melawan terorisme harus tegas dan bersifat menyeluruh.“

Sementara harian Bulgaria Standart yang terbit di Sofia menulis:

"Apa yang sebenarnya terjadi tanggal 11 September? Tampaknya seperti tak seorangpun yang dapat menjawabnya secara memuaskan. Siapa yang menjelaskan gambaran yang kabur tentang perang selama ini? Bin Laden? Untuk subyek opera sabun pun ia tidak cukup bagus. Fundamentalis yang fanatik? Tapi kamikaze bukanlah hal yang baru. Kekuatan nyata mana, yang tersembunyi di balik terorisme modern yang mematikan dan penuh kekuatan? Hingga kita tidak mendapat jawaban atas pertanyaan itu, kita akan berperang dengan bayang-bayang dan mengijinkan koper, saku-saku baju, surat-surat dan jiwa kita diaduk-aduk, seperti juga atas nama keamanan menolak kebebasan kita.“