Malaysia Kekurangan Minyak Goreng
10 Januari 2008Tiap pembeli hanya dapat membeli lima kilogram minyak goreng dan ini hanya dijual untuk warga negara Malaysia. Begitulah yang tertera di depan pintu salah satu pasar swalayan di Johor Baru, yang berseberangan dengan Singapura. Tak hanya itu, penggeledahan bagasi tiap penumpang yang berangkat dari Malaysia ke negara tetangga Singapura juga dilakukan. Pemeriksaan itu dilakukan untuk mencegah penyelundupan minyak goreng bersubsidi ke luar negeri.
Malaysia, salah satu penghasil dan pengekspor minyak sawit terbesar dunia menjatah penjualan minyak goreng dalam negeri untuk mengatasi kelangkaan yang terjadi. Pembatasan penjualan ditujukan untuk mencegah aksi pemborongan dan mengantisipasi penimbunan minyak goreng oleh beberapa pihak.
Koo Kay Peng dari Institut Penelitian Perdagangan di Kuala Lumpur dalam sebuah wawancara radio mengatakan, pembatasan penjualan justru mengakibatkan kepanikan masyarakat.
Untuk mengatasi kelangkaan minyak goreng, pemerintah Malaysia sudah menginstruksikan produsen minyak goreng untuk menaikkan jumlah minyak goreng bersubsidi di pasaran hingga 70 ribu ton.
Kelangkaan minyak goreng di Malaysia terutama terjadi di wilayah Kelantan, Pahang, Malaka, Kedah dan sebagian daerah lembah Kelang, di mana rak-rak toko dan pasa swalayan yang biasanya dijejali botol minyak goreng kini terlihat kosong.
Ketua Perhimpunan Konsumen Kota Subang dan Shah Alam Datuk Jacob George menuntut tindakan tegas terhadap pihak yang menaikkan harga minyak goreng. Dikatakannya, siapa yang menimbun barang dalam jumlah besar, berarti dia dapat dihukum karena mengancam keamanan dalam negeri.
Sejak melonjaknya permintaan pasar internasional terhadap minyak sawit sebagai bahan baku biodiesel, Malaysia kewalahan dalam memenuhinya. Lebih dari 67 persen lahan pertanian di Malaysia merupakan ladang kelapa sawit dan luas ladang tersebut semakin sempit.