Melawan Kim Jong Un Dengan Balon Udara
Sekelompok penduduk Korea Selatan mengirimkan propaganda berupa sinetron dan mie instan ke jiran di utara dengan menggunakan balon udara. Kiriman tersebut memancing sikap geram penguasa Pyongyang.
Mie Instan dan Sinetron
Beberapa mengirimkan pamflet berisikan pesan demokrasi atau gambar kartun yang mengolok-olok Kim Jong Un, yang lain mengirimkan diska lepas USB berisikan sinetron atau film dokumenter tentang kekayaan Korea Selatan. Ada juga yang menitipkan selembar uang Dollar AS dan beberapa bungkus mie instan.
Balon Melawan Komunisme
Ada banyak cara yang dilakukan Korea Selatan buat memerangi propaganda Komunisme Kim Jong Un di Korea Utara. Tapi propaganda balon udara adalah salah satu cara paling unik. Penggagasnya adalah aktivis demokrasi dan penduduk sipil yang mengklaim diri sebagai serdadu dalam perang propaganda dengan negeri paling tertutup di dunia itu.
Godaan Kemakmuran dan Kebebasan
"Cara paling cepat meruntuhkan sebuah rejim adalah dengan mengubah pikiran penduduk," kata Park Sang Hak, seorang pengungsi asal Korut. Dia mengajak pengungsi lain untuk mengirimkan ribuan balon berisikan propaganda ke jiran komunis di utara. Dengan balon tersebut dia ingin membuka pikiran warga Korut tentang kemakmuran di Cina dan di Korsel.
Senjata Makan Tuan
Pyongyang sebaliknya membalas dengan cara serupa. Tidak jarang ribuan balon dikirimkan ke selatan membawa pesan propaganda Komunisme dari era Perang Dingin. Pada awal 2017 silam sebuah pamflet berisikan umpatan kepada Presiden AS Donald Trump ditemukan di ibukota Seoul.
Ancaman Pembunuhan Berbalas Penculikan
Pemerintah Korut kerap mengecam praktik propaganda balon. Terutama gambar yang mengolok-olok Kim Jong Un bisa memicu ketegangan diplomatik dengan Pyongyang. Ketika tahun 2015 muncul pamflet yang berisikan ancaman pembunuhan terhadap sang pemimpin besar, Korut mengancam bakal menculik aktivis propaganda balon.
Efektifitas Diragukan
Aktivis di Korea Selatan mengklaim komik bergambar atau sinetron dan makanan cepat saji yang dikirimkan dari selatan membantu membawa perubahan. Namun hingga kini belum ada studi terpercaya yang merinci jumlah penduduk Korut yang membaca atau menerima balon propaganda tersebut.
Memicu Ketegangan di Perbatasan?
Tanpa adanya kejelasan mengenai efektivitas kampanye, aktivis balon dituding hanya mencari perhatian media buat menggalang dana sumbangan. Propaganda balon juga dikritik hanya memperburuk sentimen pemerintah Korut dan membahayakan situasi di perbatasan. Berulangkali serdadu Korut berupaya menembaki balon yang beterbangan melewati perbatasan.