Mengatasi Polusi Puntung Rokok
Setiap tahun, lebih dari 4,5 triliun puntung rokok dibuang sembarangan berakhir di alam dan perairan dunia. Ini jenis limbah yang umum namun sering diabaikan.
Sampah yang paling banyak berserakan di dunia
Sejak tahun 1980-an, puntung rokok telah mencapai 30% hingga 40% dari semua barang yang dikumpulkan dalam kegiatan bersih-bersih di seluruh dunia. Dari 6 triliun yang diproduksi setiap tahun, 4,5 triliun di antaranya berakhir di hutan, pantai, dan perairan dunia. Itu artinya hanya sepertiga yang benar-benar masuk tempat sampah!
Sebuah perjalanan panjang
Pemandangan umum yang membuat frustasi… pekerja yang keluar di waktu istirahat dan menjatuhkan puntung rokok ke selokan, atau pengemudi yang dengan malasnya melemparkan puntung rokok keluar dari jendela mobil. Lantas apa yang terjadi setelahnya? Air hujan biasanya menyapu puntung rokok tersebut ke dalam saluran air dan sungai atau danau setempat.. bahkan berakhir sampai ke laut.
Mencekik planet kita sendiri
Bahkan setelah dibuang, puntung rokok masih terus mengeluarkan bahan kimia berbahaya seperti nikotin dan logam berat lainnya macam arsen ke lingkungan, meracuni ikan dan hewan lain yang secara tidak sengaja mengkonsumsinya. Puntung rokok dan bahan kimia berbahaya ini sering ditemukan di dalam tubuh burung laut dan penyu, ribuan kilometer jauhnya dari daerah perkotaan.
Tidak bisa diurai secara alami
Bagian yang terlihat seperti kapas putih - juga terbuat dari sejenis plastik yang dikenal dengan istilah selulosa asetat. Senyawa ini membutuhkan waktu antara 18 bulan hingga 10 tahun untuk terurai di alam, tergantung pada jenis lingkungan tempat pembuangannya. Setelah seratnya terkikis, elemen ini bergabung dengan kumpulan mikroplastik raksasa lain yang mengganggu laut dan saluran air.
...buruk bagi tanaman
Meskipun dampak puntung rokok pada tanaman belum sepenuhnya diketahui, studi tahun 2019 dari Universitas Anglia Ruskin di Inggris mengungkapkan bahwa puntung rokok yang dibuang ke tanah mampu mengurangi panjang tunas semanggi sekitar 25% dan juga mengurangi biomassa akar hingga 60%. Para peneliti yang mengambil sampel dari lokasi berbeda, menemukan hingga 128 batang rokok yang dibuang.
Rokok elektrik menimbulkan masalah baru
Antara tahun 2014 dan 2017, penjualan rokok elektrik meningkat hampir tujuh kali lipat. Campuran nikotin dan komponen elektronik membuat rokok elektrik amat sulit dibuang dengan benar. Walau penelitian tentang dampak sampah jenis ini terhadap lingkungan masih dalam tahap awal, semakin banyak sampah plastik ditemukan di berbagai pantai di seluruh dunia.
Mengubah rokok menjadi pohon natal
Berbagai gerakan dan prakarsa bersih-bersih muncul dengan kreasi baru. Tahun lalu, Federasi Korea untuk Gerakan Lingkungan mendirikan pohon natal di depan kantor Korea Tobacco & Ginseng Corporation di Seoul, Korea Selatan, terdiri dari puntung rokok. (st/hp)