Mengenal Lupus, Si Penyakit Seribu Wajah
Pakar penyakit lupus di Indonesia, Prof. dr. Zubairi Djoerban menjawab pertanyaan DW Indonesia tentang penyakit autoimun lupus, atau yang dikenal sebagai penyakit seribu wajah.
Apa bedanya lupus dan autoimun?
Penyakit autoimun itu ada banyak, ada 100 lebih. Salah satu dari penyakit autoimun adalah lupus atau lebih tepat dikatakan Lupus sistemik atau systemic Lupus erythematosus. Biasanya lupus menyerang banyak organ. Sering kali karena itu rambut pasien rontok, ada sariawan kemudian kelainan kulit. Sering juga ada gangguan neurologi, kadang juga disertai masalah ginjal, ujar Prof. dr. Zubairi Djoerban.
Penyakit seribu wajah
Penyakit lupus ini bisa menyerupai berbagai penyakit, misalnya penumpukan cairan di rongga paru bisa disangka TBC atau kanker payudara dengan sebaran ke paru. Namun, ternyata lupus juga bisa menyebabkan efusi pleura. Bisa menyerupai penyakit ginjal, ataupun penyakit sendi rematik arthritis. Karena itu disebut sebagai penyakit dengan seribu wajah, ujarnya kepada DW Indonesia.
Apa penyebab lupus?
Penyebabnya bisa genetik, bisa lingkungan, bisa juga hormonal. Genetik itu misalnya katakan ada seratus ibu dengan lupus, kemungkinan anaknya menderita lupus juga itu tidak terlalu tinggi di bawah 10%. Kemudian masalah lingkungan itu penting, bisa misalnya kalau sengatan matahari yang bolak-balik itu bisa menyebabkan kondisi lupus demikian pula gangguan hormonal.
Perempuan lebih banyak mengidap lupus
Biasanya pada perempuan, wanita muda. Namun bisa juga pada anak kecil, juga pada usia lanjut, bisa juga pada laki-laki. Hanya pada laki-laki persentasenya tidak banyak dari sebagian besar pasien lupus hanya sekitar 7-8% laki-laki.
Apakah lupus bisa disembuhkan?
Lupus adalah suatu penyakit autoimun yang menahun yang ditandai dengan kekambuhan-kekambuhan. Hampir semua pasien lupus kalau diobati dengan baik dan benar bisa terkontrol baik, hidup normal dan aktif. Beberapa pasien memang kemudian bisa menghentikan pengobatan namun satu saat sebagian besar akan kambuh lagi. Amat sangat jarang orang dengan lupus bisa seterusnya tanpa obat sekali lagi.
Harapan hidup penderita lupus?
Sebagian besar pasien lupus bisa hidup normal kalau diobati. Ada harapan hidup 20 tahun, hampir sama saja dengan masyarakat umum yaitu harapan hidup 20 tahun sekitar 80%. Jadi 80% dari orang dengan lupus yang berarti itu masih akan hidup normal setelah 20 tahun kemudian.
Apa yang harus dihindari agar lupus tidak mudah kambuh?
Tidak mendadak hentikan pengobatan. Kadang pasien takut efek samping dari obat yang membuat pipinya membulat, padahal nanti dosisnya pelan-pelan dikurangi sehingga pipinya pulih. Kemudian jangan berjemur terlalu lama apalagi sekarang ini dengan kadar ultraviolet yang tinggi dan ada gelombang panas. Payung? Cukup pakai sunscreen. Olahraga pun cukup 150-200 menit seminggu, ujarnya. (ae/gtp)