Menjadi Peneliti Mikrobiologi di Berlin
Mengikuti perjalanan Aruna Rizki Widini Girinda(25), peneliti muda Indonesia saat melakukan penelitian Kronobiologi bersama Charité Universitätsmedizin Berlin.
Kiki dan ketertarikannya akan dunia Kronobiologi
Ritme Sirkadian adalah waktu biologis seseorang dalam satu hari. Lewat Kronobiologi yang berfokus pada Ritme Sirkadian ini kita pun bisa menjawab: Kapan dan mengapa kita tertidur pada waktu tertentu? Kapan dan mengapa tubuh kita lebih aktif pada waktu tertentu? “Ingin cari pola hidup terbaik untuk diri sendiri dan itu bisa ditelusur lewat sains-genetik.”jelas Kiki tentang Kronobiologi.
Penelitian berawal dari Sel...
Unit kehidupan yang sangat kecil dan tak kasat mata. Pada sel terdapat membran, Sitoplasma, Nukleus, DNA, RNA dan protein. Dalam Ritme Sirkadian terdapat empat protein utama yakni Bmal, Clock(Clk), Chryotochrom(Cry), dan Per. Aktivasi dan deaktivasi keempat protein ini berpengaruh pada jam tidur seseorang. Kiki memfokuskan penelitiannya pada protein Cry1.
Memelihara sel dalam ruangan sel kultur
Kiki sedang memberikan nutrisi pada sel. Di ruangan ini juga kiki melakukan rekayasa genetik dengan mentransduksi virus ke dalam sel. Di ruangan Sel Kultur semua harus bekerja bersih dari kuman (steril). “Harus hati-hati, karena virusnya bisa berbahaya untuk kita, jangan terkontaminasi dengan sampel kita sendiri.”
Melihat pola protein dalam 24 Jam
Mesin TopCount NTX ini merekam pendar sinyal yang ditampilkan saat protein Cry1 bereaksi dengan Enzim Luciferase. Ribuan pendar sinyal bisa direkam oleh mesin ini setiap jam selama berhari-hari. Sehingga siklus 24 jam dari sebuah protein pun dapat terbaca dengan bantuan mesin ini.
Saat rekayasa genetik berhasil...
sinyal hijau pun dihasilkan sebagai penanda. Cahaya hijau yang kuat berpendar menunjukkan tingginya ekspresi protein Cry1. Namun jika ekspresi Cry1 terus menerus tinggi dapat juga merusak siklus biologis seseorang. (ed: yp)