Menteri Jerman Minta Uni Eropa Buka Pasar Untuk Afrika
9 Agustus 2018Uni Eropa (UE) harus benar-benar membuka pasarnya terhadap produk-produk dari Afrika untuk mempromosikan pembangunan dan menghentikan arus migrasi, kata Menteri Pembangunan Jerman Gerd Müller hari Rabu (8/7).
"Buka pasar untuk semua barang Afrika," katanya kepada harian Jerman Die Welt dalam sebuah wawancara. Produk pertanian dari Afrika harus bisa masuk ke UE tanpa tarif dan kuota untuk menyediakan lapangan pekerjaan bagi jutaan orang di benua itu, sambung Müller.
UE saat ini memiliki perjanjian perdagangan terpisah dengan negara-negara Afrika atau blok ekonomi regional. Selain tarif dan kuota, produk pertanian dari Afrika menghadapi rintangan karena standar sanitasi yang ketat di Uni Eropa.
Müller juga menyarankan, sebagai bagian dari kesepakatan dengan Uni Eropa, negara-negara Afrika harus mau menerima kembali para migran yang datang ke Uni Eropa secara ilegal. Sebagai imbalannya, Uni Eropa membuka jalan bagi warga Afrika untuk datang lewat prosedur biasa dengan mengajukan permohonan visa.
Hanya sekitar 1.000 dari 3,5 juta perusahaan Jerman yang aktif di Afrika. Padahal benua itu punya potensi besar dengan jumlah penduduk 1,2 miliar orang, kata Müller. Di sisi lain, Cina, Rusia dan Turki sudah secara agresif memasuki pasar Afrika.
Dukungan dari pemerintahan koalisi dan asosiasi petani
Imbauan Müller, yang merupakan anggota partai Uni Sosial Kristen CSU, mendapat tanggapan positif dari kubu Sosialdemokrat SPD. Juru bicara bidang pertanian SPD Bernd Westphal mengatakan kepada harian Berliner Zeitung hari Kamis (9/8), membuka pasar pertanian Uni Eropa untuk produk dari Afrika akan meningkatkan prospek pekerjaan di benua itu dan mengurangi tekanan migrasi.
Asosiasi Petani Jerman juga mendukung gagasan agar barang-barang dari Afrika bisa menembus pasar Uni Eropa tanpa hambatan kuota. Sekretaris jenderal asosiasi, Bernhard Krüsken mengatakan, produk pertanian yang diolah dan bernilai tambah harus didorong karena hal itu akan menyediakan lebih banyak lapangan kerja dan penciptaan kekayaan.
Menteri Pembangunan Gerd Müller juga menyerukan agar dibuat posisi baru Komisioner Uni Eropa - Afrika untuk mengoordinasikan dan memperluas kebijakan terhadap benua itu.
Selain itu, Uni Eropa harus menyediakan lebih banyak dana untuk menerapkan kebijakan pro Afrika itu, katanya.
hp/yf (dpa, afp)