Menyelusuri Jejak Online
Ratusan juta user setiap harinya ramai "berkeliaran" di media sosial, dan juga rajin berbelanja di Amazon atau portal shopping lainnya. Namun hanya sedikit orang saja yang benar-benar membaca bagian ‘kesepakatan' panjang yang ditulis dengan rumit sebelum meng-klik “Saya setuju” dan membubuhkan alamat rumah, e-mail, nomor telefon atau data kartu kredit.
Portal internet Me and My Shadow, satu proyek milik Tactical Technology Collective, dapat melacak informasi apa yang ditinggalkan ketika seseorang mendaftar untuk layanan online, surfing internet, saat berbelanja online dan saat mengirim pesan lewat ponsel.
“Kami membuat Me and My Shadow untuk berupaya menjawab pertanyaan mengenai jejak digital yang ditinggalkan oleh para aktivis dan wartawan, tapi juga oleh siapapun yang menggunakan internet,” dikatakan Stephanie Hankey, direktur eksekutif dan salah seorang pendiri Tactical Tech, kepada DW.
Saat mengtahui jejak digital yang telah ditinggalkan, dikatakan Hankey, muncul dua kelompok pengguna internet. Yang pertama adalah mereka yang tidak peduli bagaimana informasi mereka dapat dimanfaatkan pihak lain dan, menyadari atau tidak, informasi pribadi ini dapat diperdagangkan untuk keuntungan pihak lain. Kelompok ke-dua adalah mereka yang menjadi panik ketika mengetahui , apa yang mereka kira merupakan milik pribadi juga sebenarnya dapat dimanfaatkan oleh banyak orang dan perusahaan.
Dari yang Menjengkelkan sampai Berbahaya
Data pribadi, termasuk juga daftar belanja dan bepergian, lokasi geografis, serta juga foto, video dan komentar yang dicantumkan di online, dimanfaatkan pihak lain dan diperjualbelikan, dapat dikategorikan menjadi dua: menjengkelkan dan berbahaya. “Satu hal yang menjengkelkan ketika kita baru memesan penerbangan dan besoknya saat kita mencari sesuatu di internet muncul rekomendasi untuk hotel atau restoran di kota tujuan kita,” dikatakan Stephanie Hankey. “Mungkin ini bukan sesuatu yang berbahaya, namun menjengkelkan.”
Di sisi lain, ditambahkannya, ini dapat menimbulkan risiko, jika metadata pada foto yang diposting di secara online juga tercantum informasi tentang lokasi geografis pembuat foto. “Jika Anda secara politis mengambil foto atau mendokumentasikan sesuatu, ini berisiko,” dikatakan Hankey.
“Kami mencoba memisahkan, hal apa yang menjengkelkan dan hal apa yang berbahaya,” dikatakan Hankey. Ia menambahkan bahwa pengaturan privasi online dapat membantu pengguna internet melindungi privasi mereka. Kita hanya harus memilih pengaturan yang kita anggap cukup aman bagi kita.
“Misalnya, pengaturan yang berbahaya bagi seorang wartawan atau blogger atau seorang aktivis adalah pengaturan yang sama yang memungkinkan seorang ibu biasa mengunggah foto keluarga,“ dikatakan Hankey.
Tetap Online
Stephanie Hankey mengatakan, Tactical Tech berencana untuk mengembangkan proyek Me and My Shadow dengan menambah layanan bahasa lain yang akan mempermudah pengguna internet untuk mengevaluasi berapa banyak data pribadi mereka yang dapat dilindungi di ruang maya.
“Kami ingin mempermudah pengguna internet untuk melakukan penilaian sendiri,“ dikatakan Hankey. “Kami ingin membantu orang untuk berfikir mengenai apa yang mereka bisa lakukan untuk melindungi diri sendiri secara aktif dan mengetahui apa yang mereka bisa ubah.“
Dewan juri The Bobs menganugrahi penghargaan bagi Me and My Shadow atas pendekatan kreatif untuk masalah yang rumit dan kemampuan proyek ini dalam membantu pengguna internet untuk melindungi privasi online mereka.
“Me and My Shadow berusaha untuk menghapus kecendrungan orang mengabaikan tindakan berisiko ketika mereka harus melalui satu proses yang mereka lakukan secara online,“ dikatakan Georgia Popplewell, salah seorang anggota juri The Bobs. ”Tindakan berisiko ini sangat sulit untuk diubah. Proyek ini sangat penting karena kita menghabiskan banyak waktu di internet dan hal ini tidak akan berubah.“