Mercedes Tuntut Larangan Bertanding Buat Red Bull
18 April 2014
Insiden bahan bakar yang membuat Daniel Ricciardo didiskualifikasi dari GP Australia masih berdengung hingga kini. Pembalap Red Bull itu awalnya menggugat putusan Federasi Otomotif Dunia (FIA), namun tuntutannya digagalkan.
Kini harian Inggris The Times melaporkan, Mercedes AMG mengajukan gugatan resmi agar Red Bull dikenakan larangan bertanding untuk tiga balapan. Red Bull ditengarai berupaya mengelabui pengawas FIA dengan menambah bahan bakar melebihi batas yang diizinkan.
Tim yang bermarkas di Milton Keynes itu sendiri menepis dugaan adanya unsur kesengajaan. Menurut Red Bull, sensor di tangki bahan bakar mengalami kerusakan, sehingga mekanik memompa lebih dari jumlah 100 Kg -- batasan yang diperbolehkan.
Bukan Pertama Kali
Red Bull lantas menggugat keputusan FIA, lantaran alat uji yang digunakan "belum matang," kata Manajer tim Christian Horner. Namun Mercedes enggan percaya. Melalui pengacaranya, Paul Harris, Mercedes mengajukan gugatan ke pengadilan FIA di Paris dan mendesak agar Red Bull dilarang mengikuti tiga balapan ke depan, yakni GP China, Barcelona dan Monaco.
Kendati tidak diloloskan, gugatan Mercedes menjadi peristiwa terakhir dari serangkaian perseteruan di luar sirkuit antara kedua tim. Musim lalu Red Bull juga mengajukan gugatan serupa setelah Mercedes divonis bersalah karena melakukan uji coba ban secara ilegal.
Bedanya saat itu Mercedes lolos dengan hukuman ringan, berupa peringatan dan larangan mengikuti uji coba pembalap muda. "Putusan itu kurang ajar," maki Direktur Red Bull, Helmut Marko. Red Bull sebaliknya harus kehilangan 18 angka yang dicetak oleh Daniel Ricciardo saat finish di urutan kedua pada GP Australia di Melbourne.
rzn/ap (sid,dpa)