Merkel dan Brown Nyatakan Sepakat Menghadapi KTT G20
14 Maret 2009Jerman dan Inggris menyatakan telah menemukan titik temu. Seusai pembicaraannya di Chequers, Inggris, Kanselir Jerman Angela Merkel dan Perdana Menteri Inggris Gordon Brown menunjukkan persamaan sikap. Tiga pekan menjelang Konferensi Tingkat Tinggi/KTT mengenai keuangan global, kedua pemimpin pemerintahan menyatakan optimis bahwa KTT di London awal April mendatang akan menghasilkan sebuah strategi bersama dalam upaya mengatasi krisis finansial global. Dalam sebuah jumpa pers di London, Merkel menyatakan bahwa pada pertemuan puncak G20 yang pertama di Washington yang dirumuskan masih berupa pernyataan-pernyataan keinginan saja:
„Pada KTT yang akan datang kami akan mengupayakan sesuatu yang benar-benar substansial, pencapaian target. Setelah persiapan-persiapan yang telah diambil, saya merasa sangat optimis bahwa kami dan juga Amerika Serikat serta negara-negara yang ekonominya bangkit, seperti China dan India, akan mencapai suatu hasil yang dapat memberikan jaminan melalui pengendalian dan pengawasan agar krisis semacam ini tidak terulang lagi."
Peningkatan transparansi dan pengawasan
Selanjutnya Kanselir Jerman Angela Merkel mengatakan, pengawasan dan transparansi harus ada pada setiap produk, pelaku perdagangan dan lokasi di dunia. Ia menyambut baik perubahan sikap sejumlah negara yang ke depan menyatakan bersedia melakukan pertukaran informasi menyangkut pajak:
„Kita melihat bahwa tekanan yang dinyatakan melalui pengeluaran daftar hitam dari negara yang menampung nasabah bank yang melakukan penipuan pajak, telah menunjukkan keampuhannya. Pernyataaan Liechtenstein, Swiss, Austria dan Luxemburg hari Jumat (13/03) saya anggap sebagai sebuah langkah penting menuju peningkatan transparansi. Dan saya berharap, KTT di London mendatang akan membawa kemajuan-kemajuan seperti yang saya sebutkan tadi."
Penataan kembali dan aturannya berlaku bagi semua negara
Sementara PM Inggris Brown mengatakan, aturan-aturan baru bagi pasar finansial juga akan berlaku bagi Hedgefund. Ia menambahkan, ke depan negara-negara yang menampung aset penipu pajak tidak akan punya tempat lagi dalam komunitas internasional. Aturan-aturan baru juga berlaku bagi semua negara, juga bagi negara yang termasuk dalam persemakmuran Inggris, misalnya pulau Guernsey dan Jersey.
Selanjutnya Kanselir Jerman Angela Merkel menegaskan, pemerintah Jerman tidak akan mengeluarkan paket baru untuk stimulasi ekonomi:
„Jerman kini sudah menyediakan paket stimulasi ekonomi sebesar 4, 7 persen dari produk nasional bruto untuk tahun 2009/2010. Dalam hal ini kita memimpin, juga dibandingkan dengan negara-negara UE lainnya. Kita telah mensahkan paket yang besar, nyaris bersamaan dengan AS. Ini kan baru dua atau tiga pekan yang lalu. Ini menggambarkan suatu perspektif yang sangat jelas bagi tahun 2009/2010."
Menkeu G20: Pendekatan antara UE dan AS
Masih harus ditunggu, dampak apa yang akan terlihat menyusul kebijakan itu. PM Inggris Gordon Brown memberikan sinyal bahwa ia akan menyetujui paket stimulasi selanjutnya. Dalam butir ini, mungkin akan ditemukan silang pendapat antara Eropa dan AS pada KTT keuangan global mendatang, jika soal ini tidak diselesaikan pada persiapan saat ini.
Dalam pertemuan selama dua hari para menteri keuangan negara G20 di dekat London, dilaporkan bahwa telah ditemukan pendekatan antara Eropa dan AS. Dalam deklarasi penutup disebutkan bahwa prioritas utama adalah mengatasi masalah sistem finansial. Karena itu G20 wajib menyediakan likuiditas kepada bank-bank dan membereskan surat-surat berharga yang tidak dapat dijual lagi. (cs)