MH370: Ongkos Pencarian Mulai Bebani Negara Mitra
18 April 2014
Kapal selam nirawak yang diturunkan untuk mencari kotak hitam MH370 dikabarkan telah mencapai rekor kedalaman di luar batas kemampuannya, kata seorang perwira militer Australia usai misi penyelaman ke-lima terkait upaya pencarian tersebut.
Lantaran upaya pencarian selama ini belum membuahkan hasil, Perdana Menteri Australia Tony Abott menetapkan batas waktu sepekan untuk menemukan pesawat Boeing 777 yang mengangkut 239 orang itu.
Tim pencari sebelumnya menurunkan kapal selam mini itu melebihi 4500 meter, yakni tingkat kedalaman normal yang ditetapkan Militer AS untuk moda bernama Bulefin-21 tersebut. "Kapal mencapai rekor kedalaman 4695 meter pada misi ke-empat," tulis Angkatan Laut AS. "Ini untuk pertama kalinya Bluefin-21 menyelam sedalam itu."
Koordinator perncarian, Joint Agency Coordination Centre (JACC) di Australia mengumumkan, kapal selam mini itu akan kembali diterjunkan untuk memindai dasar laut. "Analisa data dari misi ke-empat belum membuahkan informasi yang relevan," tulis lembaga itu.
Operasi Pencarian Dikurangi
Bluefin-21 yang beroperasi nirawak memindai dasar laut dengan sonar dan telah menyapu kawasan seluas 110 kilometer persegi. Menurut JACC, risiko kerusakan akibat operasi pencarian terhadap kapal tersebut masih "bisa diterima."
Baterai kotak hitam saat ini telah 12 hari melewati batas habis. Sejak lebih dari sepekan sinyal "pings" yang memandu tim penyelamat tidak lagi bersuara.
JACC saat ini mulai mengurangi operasi pencarian di udara dan laut. Menurut PM Abott, pihaknya akan fokus ke bawah laut dan cuma akan mengoperasikan dua pesawat terbang intai dan 11 kapal laut untuk menyisir kawasan seluas 40.000 kilometer persegi.
"Ini adalah operasi pencarian paling sulit dan mungkin akan memakan waktu," tulis JACC lagi. "Biaya pencarian sangat signifikan. Jumlahnya sejauh ini belum dihitung. Biaya akan ditanggung oleh mitra internasional kami yang juga menyumbangkan aset-asetnya untuk pencarian."
Biaya Pencarian Belum Dibahas
Seiring waktu berlalu, upaya pencarian mulai menyedot dana yang melebihi perkiraan sebelumnya. Pemerintah dan militer dari negara-negara yang terlibat upaya pencarian harus mencari akal untuk mengimbangi pengeluaran tak terduga itu.
"Saya tidak yakin Australia akan mendapat kembali dana satu juta Dollar Aussie perhari yang dikeluarkan untuk operasi," kata Kym Bergamnn, editor Asia-Pacific Defence Reporter. Menrutnya, operasi pencarian MH 370 akan menjadi yang termahal dalam sejarah penerbangan.
"Ongkosnya pasti mulai membuat khawatir pejabat militer," katanya sembari menambahkan, bahwa keputusan pengurangan anggaran pencarian akan memukul keluarga korban. Hal tersebut diamini oleh konsultan penerbangan Malaysia, Ravi Madvaram. Menurutnya pemotongan anggaran adalah isu yang "sensitif secara politis."
"Saya kira mereka akan melanjutkan pencarian satu atau dua bulan, terlepas dari biayanya," tuturnya. "Tapi jika mereka tidak menemukan apapun, maka ini akan jadi polemik karena penduduk akan mulai mepertanyakan biaya pencarian."
rzn/ap (afp,rtr,dpa)