Misi Internasional di Suriah Gagal

Kofi Annan dalam wawancara dengan harian Perancis "Le Monde" secara resmi mengakui gagalnya misi PBB di Suriah. Terdapat ancaman, negara tetangga Libanon dan Turki kini juga akan terseret ke dalam pusaran konflik di Suriah.

Annan menyatakan, ia kini akan melibatkan Iran yang merupakan mitra erat Suriah dalam pemecahan konflik. Tapi mantan sekjen PBB itu tidak merinci, peranan apa yang akan dimainkan Teheran. Sejauh ini Amerika Serikat menolak tegas dilibatkannya Iran dan pencarian solusi konflik di Suriah.

Dalam waktu bersamaan, utusan khusus PBB untuk Suriah itu juga mengritik masyarakat internasional, yang secara sepihak terus mengecam Rusia dan Cina terkait konflik di Suriah. Kedua negara pemilik hak veto di Dewan Keamanan itu, memang membuat masalah tambah rumit, karena sejauh ini tetap menolak resolusi keras terhadap rezim Bashar al Assad.

Annan mengatakan, juga ada pihak-pihak lain yang campur tangan, mendukung kedua pihak yang terlibat konflik, sehingga konflik semakin parah. "Adanya negara lain yang memasok uang dan senjata kepada para pihak yang bertikai, yang membuat situasi makin gawat, jarang disinggung", kritiknya. Tapi Annan tidak menyebut secara konkrit negara mana yang ia maksud.

Sementara itu, aksi kekerasan kini juga merembet ke negara tetangga Libanon. Akibat serangan mortir tentara Suriah Sabtu (07/07) dilaporkan sedikitnya dua warga sipil tewas. Pemicu serangan adalah tudingan adanya kelompok penentang rezim yang melintas batas memasuki Libanon untuk berlindung di sana. Juga insiden penembakan sebuah jet tempur Turki, semakin meningkatkan ketegangan dengan negara tetangga Suriah itu.

AS(afp,ap,rtr,dapd)