Mitos dan Legenda Fidel Castro
Fidel Castro tercatat pernah mengalami 600 percobaan pembunuhan, diisukan tidur dengan 35.000 perempuan dan mencintai cerutu lebih dari apapun. Inilah potret sosok yang selama setengah abad menghantui Amerika Serikat
Hidup di Moncong Bedil
Fidel Castro berulangkali hampir mati, lama sebelum ajal menjemputnya. Selama masa hidupnya pejuang komunis itu mengalami 600 percobaan pembunuhan, klaim dinas rahasia Kuba. Ketika ditanya mengenai keselamatan dirinya, Castro sesumbar tidak pernah mengenakan jubah anti peluru. "Saya punya jubah moral," ujarnya kala itu.
Solidaritas Lintas Batas
Dilahirkan di sebuah keluarga petani kaya, Castro sejak dini mengadopsi ideologi kiri anti imperialisme. Semasa kuliah ia bahkan menyempatkan ikut bergerilaya melawan pemerintahan sayap kanan di Republik Dominika dan Kolombia. Setelah gagal menjatuhkan diktatur Fulgencio Batista tahun 1953, ia mengasingkan diri ke Meksiko dan menyusun pemberontakan jilid dua.
Mimpi Tak Terwujud
Tahun 1959 Castro sukses menggulingkan rejim Batista dan membebaskan Kuba dari kediktaturan. Mimpinya mewujudkan kemakmuran yang merata dan keadilan untuk semua menjadi panutan buat seantero Amerika Selatan. Tapi selama hampir lima dasawarsa berkuasa, ia lebih banyak berkutat dengan konflik dan politik internasional ketimbang urusan di dalam negeri.
Petaka di Teluk Babi
Awal Amerika Serikat mendukung pemberontakan dan pergantian kekuasaan di Havana. Tapi gelagat komunisme yang ditunjukkan Castro mengubah sikap Washington. Amerika lalu berupaya menggembosi kekuasaanya lewat percobaan pembunuhan, embargo ekonomi dan pemberontakan, termasuk Invasi Teluk Babi 1961.
Cerutu Beracun dan Bom Kerang
Sejak itu ia menjadi sasaran CIA. Dinas Rahasia AS itu antara lain berupaya melumat nyawa Castro dengan cerutu beracun, jubah selam yang terpapar bakteri hingga kerang berisi bahan peledak. CIA bahkan pernah menggandeng bekas pacar Castro, Marita Lorenz, untuk memberikan pil beracun kepadanya. Ketika ketahuan, Castro malah memberikannya pistol dan memerintahkan Marita buat menembaknya di kepala.
Sebelas Presiden
Selama memerintah Castro mengalami sebelas kali pergantian kekuasaan di Washington - dari Dwight D. Eisenhower, John F. Kennedy hingga Presiden Barack Obama. Satu-satunya presiden yang ia segani adalah Kennedy. Menurutnya Kennedy adalah "seorang yang cerdas, terkadang cemerlang dan berani." Saat Obama berkunjung ke Havana buat menormalisasi hubungan dengan Kuba, Castro menolak bertemu.
Tembakau Cinta
Castro mencintai cerutu lebih dari apapun. Ia mendapat cerutu pertamanya dari sang ayah saat berusia 14 tahun. Namun ia berhenti merokok tahun 1985. "Saya terlalu banyak merokok. Hingga akhirnya saya memutuskan untuk berhenti. Tidak seorangpun membujuk saya," ujarnya saat itu.
Pemuja Wanita
Mitos lain yang menyelimuti sosok Castro adalah dahaga seksualnya yang tak terbatas. Sebuah film dokumenter mencatat kesaksian bekas orang terdekat Castro. "Ia tidur dengan setidaknya dua perempuan setiap hari selama empat dekade," kata sosok bernama Ramon kepada sutradara film, Ian Halperin. Jika dihitung jumlahnya mencapai 35.000 perempuan.