Musim Serangan Taliban Dimulai
8 Mei 2014Kelompok ekstrimis itu menyatakan bahwa serangan, yang akan dimulai Senin mendatang, akan membersihkan ”kotoran orang-orang kafir” dari negeri itu, dan memperingatkan bahwa para penerjemah Afghanistan, pejabat pemerintah, politisi dan para hakim pengadilan akan menjadi target serangan.
Sekitar 51.000 tentara NATO yang dipimpin Amerika masih ditempatkan di Afghanistan, dan dijadwalkan bakal ditarik seluruhnya pada akhir tahun, mengakhiri perang berbiaya mahal dan panjang untuk mengalahkan Taliban, yang melancarkan pemberontakan sengit setelah digulingkan dari kekuasaan pada 2011.
Sekelompok kecil pasukan Amerika mungkin masih akan tinggal tahun depan untuk memberikan pelatihan dan menggelar misi anti-terorisme, jika kesepakatan yang lama tertunda mengenai hal itu ditandatangani antara Kabul dan Washington.
Namun pernyataan berbahasa Inggris di website Taliban memperingatkan bahwa para pemberontak akan terus melawan bahkan jika masih ada ribuan tentara AS.
Kelompok Taliban “berkeras penarikan tanpa syarat atas semua pasukan invasi… dan memandang kelanjutan jihad bersenjata penting untuk mencapai tujuan itu,” demikian isi pernyataan Taliban.
“Jika penjajah atau kaki tangan mereka di dalam negeri percaya bahwa mengurangi jumlah pasukan asing akan meredam semangat jihad kami, maka mereka dengan cara menyedihkan telah salah.
Mereka menambahkan bahwa serangan “musim perang” yang akan datang ini akan menargetkan basis-basis militer AS, kedutaan asing dan konvoi kendaraan, selain juga pemerintahan Afghanistan.
“Hari-hari… para penjajah barbar (di) tanah suci negara kita telah mendekat, atas keinginan Allah, dan berkat pengorbanan dan jihad anda selama 13 tahun,” tulis Taliban yang ditujukan kepada para ekstrimisnya.
Musim perang tradisional
Musim perang Afghanistan secara tradisional dimulai pada April atau Mei saat salju menyurut dari pegunungan, dan Taliban menandai kesempatan itu dengan deklarasi tahunan untuk menyerang pasukan asing dan tekad menjatuhkan pemerintahan Kabul.
“Target utama operasi jihad tahunan yang diberikati ini adalah para penjajah asing dan para pendukung mereka dengan sejumlah nama seperti mata-mata, militer dan para kontraktor sipil serta semua orang yang bekerjasama dengan mereka seperti para penerjemah,” demikian pernyataan Taliban.
Serangan itu akan terdiri dari aksi bom bunuh diri, ”serangan dari dalam” oleh para prajurit Afghanistan dan penyerangan atas kompleks dan fasilitas militer.
“Teknik perang seperti itu akan menimbulkan kerugian maksimal kepada para agresor dan mencegah kerugian jasmani dan finansial bagi rakyat biasa,“ tambah mereka, meski selama ini serangan semacam itu sangat sering menewaskan warga.
ab/rn (afp,aprtr)