NASA: Kabut Asap Indonesia Terparah Dalam Sejarah
2 Oktober 2015
Setiap tahun Indonesia dilanda kebakaran hutan dan kabut asap. Tapi tahun ini polusi udara yang disebabkan kebakaran hutan di Sumatera dan Kalimantan bisa mencatat rekor baru. Badan Antariksa Amerika Serikat NASA, mewanti-wanti musim kemarau yang panjang akan mempersulit upaya pemadaman.
Api yang mendekap kedua pulau di tanah air itu berpotensi menjadi yang paling parah dan paling lama menyusul fenomena El Nino yang membuat kondisi cuaca menjadi lebih kering dan menghambat turunnya hujan.
Ilmuwan NASA meyakini, situasi tahun ini serupa dengan tahun 1997 yang tercatat sebagai bencana kabut asap paling parah dalam sejarah. "Kondisi di Singapura dan tenggara Sumatera serupa dengan 1997," kata Robert Field, ilmuwan Columbia University yang juga bekerja untuk NASA.
"Jika perkiraan cuaca yang memprediksi kemarau panjang bertahan, ini akan membuat kabut asap 2015 termasuk yang paling parah dalam sejarah."
Peneliti Center for International Forestry Research (CIFOR) Herry Purnomo, mengamini perkiraan NASA. "Saya yakin dampak kebakaran hutan tahun ini akan sama seperti 1997, dalam hal kerugian finansial," ujarnya kepada AFP.
Sementara itu pemerintah Indonesia sejauh ini telah menurunkan 20.000 tentara, polisi dan pemadam kebakaran ke Sumatera dan Kalimantan. Harapan terbesar buat memadamkan api adalah dengan datangnya musim hujan.
rzn/yf (afp,rtr)