Nasabah Ditarik Bayaran untuk Paket Bantuan Siprus
19 Maret 2013Parlemen Siprus menurut keterangan juru bicara pemerintah tidak akan menyetujui permintaan pembayaran ekstra untuk simpanan nasabah bank. Presiden Siprus Nikos Anastasiades telah menginformasikan hal ini kepada Kanselir Jerman Angela Merkel dan Komisaris Eropa Olli Rehn Senin (18/3) malam. Demikian disampaikan juru bicara pemerintah Siprus Christos Stylianides Selasa (19/3), hari dimana Parlemen di Nikosia akan melakukan pemungutan suara untuk rencana paksaan pembayaran bagi penabung pada bank di negara itu.
Jika sesuai keinginan menteri keuangan Uni Eropa, nasabah bank Siprus harus mengeluarkan bayaran ekstra 6,75 persen untuk rekening bank sampai 100 ribu Euro dan 9,9 persen untuk rekening bank di atas itu. Dari situ diharap terkumpul sekitar 5,8 milyar Euro, sehingga jumlah bantuan dari Uni Eropa dapat ditekan menjadi di bawah 10 milyar Euro.
Kenyataan bahwa penabung ditarik bayaran, memicu komentar sengit di media. Ini disebut-sebut sebagai pelanggaran hukum. Jörg Krämer, pakar ekonomi makro Commerzbank tidak melihat hal ini sebagai pelanggaran hukum melainkan pelanggaran tabu yang punya alasan baik. "Karena kita tahu dari statistik, bahwa bagian besar simpanan bank di Siprus datang dari luar negeri, terutama dari Rusia." Oleh sebab itu penting penabung di sana juga dilibatkan, kata Krämer dalam wawancara dengan DW.
Pemilu Jerman dan Bantuan untuk Siprus
Pemilu Jerman September mendatang juga memiliki sisi gelapnya. "Partai sosial demokrat sudah menegaskan mereka tidak akan mengeluarkan dana pajak untuk taipan oligarki," kata Krämer dengan memandang tabungan milyaran dari Rusia.
Penyelamatan negara di Laut Tengah itu tidak populer bukan saja di Jerman. Di negara zona Euro lainnya politisi dan ekonomi juga ragu akan relevansi Siprus bagi mata uang Euro. Sejauh ini paket yang dirundingan sebuah kompromi, kata Martin Faust dari Frankfurter School of Finance.
Pengecualian untuk Penabung Kecil
Meski demikian solusi kompromi ini bertabrakan dengan apa yang disebut jaminan simpanan bagi nasabah bank. Di Uni Eropa setiap simpanan sampai jumlah 100 ribu Euro dilindungi. "Disini tentu ada pertentangan dengan yang kami lakukan di Siprus," kata Martin Faust kepada DW. Ia mengusulkan agar penabung kecil dikecualikan dari kewajiban bayaran ekstra tersebut.
Juga pemerintah Jerman tidak mendesak ditariknya bayaran bagi penabung kecil pada paket bantuan keuangan Siprus. Menteri Keuangan Jerman Schäuble mengatakan di Berlin, beban pada simpanan bank yang jumlahnya kurang dari 100 ribu Euro bukan hasil penemuan pemerintah Jerman. Jika ada solusi lainnya, pemerintah Jerman tidak mempermasalahkannya. Meski demikian harus terkumpul jumlah uang dari kreditor dan penabung untuk dapat melakukan reformasi di sektor keuangan.
Dengan kata lain penabung dalam jumlah lebih besar harus membayar persentase lebih besar. Hal ini sedang dibicarakan pemerintah Siprus dengan pihak kreditor. Sementara pemungutan suara di parlemen Nikosia diundur sampai Selasa pk 17 waktu setempat, bank-bank di Siprus masih akan tutup sampai Rabu (20/3) guna mencegah serbuan massal.
Siprus yang dilanda krisis keuangan Jumat (15/3) malam dengan menteri keuangan zona Euro menyepakati kucuran bantuan sampai 10 milyar Euro. Juga disepakati bayaran paksa bagi semua pemilik rekening bank di Siprus. Setelah aksi protes, kelompok zona Euro mengupayakan agar penabung kecil pada bank-bank di Siprus dikecualikan dari wajib bayaran ekstra itu.