Neuer Sang Libero Bayangan
1 Juli 2014
Pertandingan baru berjalan sepuluh menit ketika ujung tombak Aljazair Islam Slimani melepaskan diri dari Jerome Boateng dan menerima umpan lambung di kanan lapangan. Ia seorang diri. Tanpa kawalan. Hingga datanglah Manuel Neuer.
"Neuer sang Sweeper bisa menggantikanku di Manchester United musim depan," kicau Rio Ferdinand setengah berkelakar. Sweeper atau Libero adalah penyapu yang mengawal empat bek. Posisi ini sejatinya telah punah. Kecuali ketika pelatih Italia, Caesare Prandelli menempatkan Danielle de Rossi di posisi itu saat Piala Eropa 2012.
Nyatanya dalam laga di babak perdelapan final Piala Dunia itu, Manuel Neuer mendefinisikan ulang peran seorang penjaga gawang. Dari 59 sentuhan bola, 21 diantaranya dilakukan kiper Bayern itu di luar kotak penalti. "Saya jarang menyaksikan Libero yang lebih baik. Kecuali Franz Beckenbauer," kelakar pelatih kiper Jerman, Andreas Köpke setelah pertandingan.
Dua peran Manuel Neuer
Peran Neuer di timnas Jerman serupa dengan di Bayern München. Ia tidak cuma harus mengawal gawang, tetapi juga menjadi pemain ke-sebelas yang ikut membantu sirkulasi bola, memulai serangan dari belakang atau seperti dalam laga melawan Aljazair, menjadi back up buat bek belakang.
"Manuel Neuer tidak jengah mengolah bola dengan kakinya. Dan sejak beberapa tahun terakhir ia menjadi lebih percaya diri," kata Köpke. Peran sebagai bek bayangan itu telah dilakoninya sejak masih berkostum Schalke 04.
"Neuer sejak dulu sudah membuktikan ia bisa menjadi pesepakbola yang handal," kata bekas rekan setimnya di Schalke, Benedikt Höwedes.
"Kiper paling komplit di dunia"
Sepak terjang sang kiper dalam laga melawan Aljazair memang telah direncanakan sebelumnya. Sistem yang diusung Joachim Löw memaksa empat bek Jerman berdiri jauh di tengah lapangan. Ruang yang tersisa itulah yang berusaha dimanfaatkan Aljazair dengan umpan lambung. Dan Neuer pun kebagian tugas terbesar mengamankan celah lebar di barisan belakang.
"Kami tahu aksi semacam itu bisa berbahaya. Kami sudah mempertimbangkan risikonya," kata Köpke. Kepercayaan diri sang kiper dalam menangani situasi-situasi berbahaya, "memberikan kami kepercayaan yang tinggi atas kemampuannya," ujar Köpke. Neuer menurutnya adalah "kiper paling komplit di dunia."
Neuer sendiri enggan berkomentar banyak terkait perannya sebagai bek bayangan. "Saya lebih suka jika kami tidak mendapat banyak serangan balik," pungkasnya.
rzn/hp (dpa,sid)