Obama Hentikan Penyadapan Telepon Merkel
28 Oktober 2013Dinas rahasia Amerika Serikat NSA menyadap telepon Kanselir Jerman Angela Merkel sampai pertengahan tahun ini. Harian "Wall Street Journal" hari Senin (28/07) memberitakan, Gedung Putih pada pertengahan tahun ini melakukan pemeriksaan internal di NSA. Dalam pemeriksaan itu diketahui, NSA menyadap telepon 35 kepala pemerintahan dari berbagai negara, antara lain Angela Merkel. Setelah menerima laporan itu, Presiden Barack Obama kemudian memerintahkan agar penyadapan telepon itu dihentikan.
Menurut Wall Street Journal, Obama sebelumnya tidak mengetahui tentang aksi penyadapan telepon Merkel. Sumber di pemerintahan Amerika mengungkapkan kepada harian itu, banyak aksi penyadapan yang dilakukan secara paralel oleh NSA, sehingga NSA tidak memberikan informasi secara rinci kepada Presiden. Selanjutnya disebutkan, garis besar kebijakan NSA memang ditentukan oleh Presiden sebagai kepala negara, namun rincian operasi penyadapan diputuskan oleh NSA sendiri.
Menanggapi laporan Wall Street Journal, pemerintah Amerika Serikat membenarkan adanya pemeriksaan internal di NSA, tanpa menyebutkan rinciannya. Penasehat Keamanan Gedung Putih Caitlin Hayden menerangkan, "Presiden memang memerintahkana pemeriksaan internal di NSA, termasuk kemungkinan penyadapan mitra-mitra dan aliansi Amerika Serikat".
Penyadapan Sejak 2002
Media di Jerman memberitakan, Kanselir Angela Merkel sudah menjadi target penyadapan sejak 2002. Menurut beberapa media, Obama juga sudah mendapat informasi dari Ketua NSA Alexander Keith tentang penyadapan telepon Merkel tahun 2010. Namun NSA membantah berita itu.
Minggu yang lalu, Merkel menelpon langsung Presiden Obama dan mengajukan protes atas aksi penyadapan. Informasi tentang kemungkinan penyadapan telepon Merkel berasal dari dokumen yang dibocorkan oleh Edward Snowden. Menurut majalah berita "Der Spiegel", Obama meminta maaf kepada Merkel atas aksi penyadapan itu. Merkel sendiri tidak memberikan keterangan tentang isi percakapan telponnya dengan Obama.
Oposisi Tuntut Komisi Pemeriksa
Pihak oposisi Partai Hijau dan Die Linke menuntut agar parlemen membentuk Komisi Pemeriksa untuk menyelidiki kegiatan spionase NSA di Jerman. Tapi CDU sampai kini menolak komisi semacam itu. Menurut Ketua Fraksi CDU Volker Kauder, isu spionase sebaiknya ditangani langsung oleh Komisi Pengawas Dinas Rahasia yang sudah ada di parlemen. Karena penyelidikan akan melibatkan hal-hal yang sensitif dan tidak untuk konsumsi publik.
Tapi sebagian tokoh SPD yang sedang melakukan perundingan koalisi dengan CDU menyatakan akan mendukung pembentukan Komisi Pemeriksa. Sekretaris Jendral SPD Andrea Nahles menerangkan, aksi penyadapan yang dilakukan NSA berpotensi merusak persahabatan erat yang selama ini terjalin antara Jerman dan Amerika Serikat.
Sebagian anggota parlemen Jerman menuntut agar Bundestag mengundang Edward Snowden yang saat ini bersembunyi di Rusia agar bisa memberi kesaksian tentang kegiatan NSA.
hp/ab (dpa, afp, rtr)