Ilmuwan Temukan Spesies Paus Baru di Meksiko
10 Desember 2020Alih-alih menemukan paus langka yang menjadi target pencarian awal, para ilmuwan justru menemukan apa yang mereka yakini sebagai spesies baru paus berparuh, demikian dilaporkan oleh National Oceanic Atmosphere Adminsitration (NOAA) Amerika Serikat (AS) pada Rabu (09/12).
Para ilmuwan awalnya tidak menyadari hal ini saat bertemu sekelompok paus pada 17 November lalu, yang letaknya tidak jauh dari pulau terpencil San Benito, Meksiko. Sebelumnya mereka fokus berlayar bersama komunitas Sea Shepherd Conservation untuk mencari paus berparuh Perrin – salah satu spesies paus yang sulit ditemukan bahkan kadang hanya bisa diamati ketika spesies sudah mati terdampar dan muncul di lepas pantai.
Yang ditemukan oleh para ilmuwan itu adalah sejenis paus berparuh yang ukurannya lebih kecil dari jenis paus lainnya. Memiliki panjang hingga lima meter, dengan moncong runcing seperti lumba-lumba.
Setelah bertemu dengan kelompok paus itu, mereka menyadari bahwa hewan dalam gambar yang mereka potret punya penempatan gigi yang sedikit berbeda dan juga hasil rekaman suara bawah air yang cukup unik.
Dr. Jay Barlow, seorang ilmuwan perikanan senior di NOAA yakin bahwa paus tersebut bukanlah paus paruh Perrin, melainkan paus spesies baru.
“Kami melihat sesuatu yang baru. Sesuatu yang tidak terduga ditemukan di kawasan ini, sesuatu yang ganjil, baik secara visual maupun suara, tapi itu ada dan nyata,” katanya.
‘Sukacita sains’
“Fakta bahwa mereka mencari ikan paus yang sangat langka, dan secara kebetulan menemukan sesuatu yang sama sekali berbeda, sungguh luar biasa dan menakjubkan, itulah sukacita dalam sains,” kata ahli biologi kelautan Andrew Read.
Tim ilmuwan kemudian mengambil sampel dari air di daerah tempat paus terlihat berharap mendapatkan “sampel DNA lingkungan dari sel kulit mereka yang terkelupas.” Sampel semacam itu akan membuka peluang untuk menganalisa temuan mereka di lab.
Meskipun pengujian DNA diperlukan untuk mendapatkan jawaban pasti, Read mengatakan bahwa temuan tim peneliti tersebut sejalan dengan penemuan spesies baru.
Jika dikonfirmasi benar, maka spesies baru tersebut akan menambah jumlah jenis paus berparuh yang diketahui menjadi 24.
“Ini adalah hewan yang sangat besar, seberat kuda Clydesdale. Bayangkan sesuatu sebesar itu berada di alam terestrial dan belum ditemukan. Tapi memang ada banyak misteri di laut,” kata Barlow.
Para peneliti sudah merencanakan perjalanan baru tahun depan. Tidak hanya mencari paus paruh Perrin yang sulit ditemukan, tapi juga paus spesies baru tersebut.
gtp/ha (reuters/AP)