Penyadapan NSA Hancurkan Kepercayaan
10 Januari 2014Kelompok Kerja Parlemen Eropa merilis laporan tentang dampak aksi penyadapan NSA yang dibocorkan oleh Edward Snowden. Kelompok kerja itu dibentuk enam bulan lalu untuk menyelidiki kegiatan spionase NSA di negara-negara Uni Eropa.
Laporan itu mengecam keras kegiatan penyadapan yang berlebihan. Ketua kelompok kerja, Claude Moraes dari Inggris menerangkan, aksi penyadapan NSA telah menghancurkan kepercayaan, "kepercayaan antara Eropa dan Amerika, kepercayaan antara negara-negara Eropa, kepercayaan antara pemerintah dan warga, dan kepercayaan terhadap negara hukum."
Anggota parlemen Eropa juga meragukan, bahwa pengumpulan data besar-besaran yang dilakukan NSA bertujuan hanya untuk memerangi teror. Mereka mengecam "dengan sangat keras" pengumpulan data pribadi orang-orang yang tidak bersalah.
Tidak Hanya NSA dan Amerika
Laporan kelompok kerja yang disebut LIBE (Civil Liberties and Justice) secara tegas juga menyebutkan, kegiatan penyadapan tidak hanya dilakukan oleh NSA. Di Inggris, Perancis, Swedia dan Jerman "ada program penyadapan semacam itu."
Laporan setebal 52 halaman itu antara lain menyebutkan kegiatan dinas rahasia Inggris GCHQ yang melakukan penyadapan dalam skala besar dengan program Tempora. Dinas rahasia Jerman BND juga diduga bekerjasama dalam pengumpulan data-data pribadi.
Claude Moraes mengatakan, negara-negara Eropa harus segera menyesuaikan aturan hukumnya, sesuai dengan standar Eropa untuk hak asasi manusia dan dengan menghormati "hak-hak dasar perlindungan data dan perlindungan privasi".
Anggota komisi LIBE selama enam bulan mengumpulkan keterangan dari berbagai sumber, antara lain pakar teknologi komunikasi, pakar hukum, bekas anggota dinas rahasia dan jurubicara perusahaan teknologi internet seperti Micorosoft dan Yahoo.
Perlu Langkah Tegas
Kelompok kerja Parlemen Eropa juga mengkritik perusahaan internet yang tidak melindungi data-data pribadi secara optimal. Mereka meminta perusahaan seperti Google, Facebook, Yahoo, Apple dan LinkedIn agar tidak menyerahkan data-data pribadi kepada dinas rahasia tanpa alasan jelas.
Laporan itu selanjutnya menyebutkan, Uni Eropa harus membuat langkah tegas dan jika perlu menghentikan semua perjanjian pertukaran data dengan Amerika Serikat, sampai ada perubahan dalam kebijakan NSA. Penyadapan para pemimpin negara-negara sahabat di Eropa telah menyebabkan "kerusakan besar". Kini dibutuhkan "sinyal politik tegas, agar Amerika Serikat mau membedakan" siapa kawan dan siapa lawan.
Anggota parlemen Eropa tadinya ingin mendengar kesaksian langsung dari Edward Snowden yang kini berada di Rusia. Tapi Snowden menolak berbicara lewat konferensi video. Snowden pernah menyatakan ia siap datang ke Jerman untuk memberi kesaksian, asal ada jaminan hukum mengenai statusnya. Snowden saat ini menjadi buron Amerika Serikat yang memerintahkan penangkapannya lewat interpol.
hp/ap (rtr, afp, dpa)