Pasukan Suriah Gempur Al Qaida
12 Oktober 2015Tentara darat Suriah yang setia kepada presiden Bashar al Assad didukung milisi Hisbullah dari Libanon dan serangan udara Rusia dilaporkan berhasil rebut dua kawasan strategis penting di Hama dan Idlib. Pemantau hak asasi manusia di Suriah yang bermarkas di London melaporkan, pesawat tempur Rusia terus melancarkan gempuran ke posisi pemberontak anti Assad di dua kawasan itu. Walau dilaporkan tidak ada korban jiwa, namun jaringan warta berita setempat melaporkan warga di Hama dan Idlib ketakutan menghadapi aksi militer dari udara itu.
Kawasan strategis penting Sahel al-Ghab yang sebelumnya dikuasai kelompok koalisi pemberontak yang dipimpin afiliasi Al Qaida di Suriah, Front- al Nusra berhasil direbut kembali oleh tentara pro Assad. Kawasan yang berhasil direbut ini merupakan titik persimpangan penting antara provinsi Hama, Idlib dan Latakia. Saat ini Rusia juga disebut-sebut terus memperkuat kehadiran militernya di basis angkatan udara Latakia.
Walau berafiliasi dengan Al Qaida yang masih tercantum dalam daftar organisasi teroris Amerika Serikat, kelompok ini mengaku dirinya sebagai moderat dan mendapat dukungan pelatihan serta peralatan non militer dari Washingfton.
Sementara itu presiden Rusia Vladimir Putin kembali menegaskan bahwa pihaknya tidak mau terlibat dalam perang sektarian di Suriah. Putin juga menggelar pertemuan dengan menteri pertahanan Arab Saudi pangeran Mohammad bin Salman untuk membahas krisis di Suriah. Arab Saudi mengajak Rusia untuk bekerjasama mencari solusi krisis Suriah.
Situasi di Suriah juga jadi agenda utama perdebatan dalam konferensi para menteri luar negeri Uni Eropa yang digelar di Luxemburg Senin (12/10) ini. Situasi di kawasan konflik itu makin kacau balau, setelah Perancis juga menyusul langkah Rusia melancarkan serangan udara ke target yang mereka klaim sebagai posisi para jihadis Islamic State (ISIS), Paris juga mengklaim berhasil membunuh jihadis asal Perancis.
as/ml (rtr,ap,afp,dpa, twitter)