Paus Benediktus XVI Mundur

Paus Benediktus XVI secara mengejutkan menyatakan mengundurkan diri dari jabatannya sebagai pemegang Tahta Suci. Alasannya adalah masalah kesehatan. Hingga akhir bulan Februari, Tahta Suci di Vatikan memasuki masa Sede Vacante atau kekosongan tahta.

Kardinal Ratzinger yang baru diangkat menjadi Paus Benediktus XVI pimpin misa pemakaman Paus Johannes Paulus II di Lapangan Santo Petrus Vatikan pada 24 April 2005. Pendahulunya Johannes Paulus II memuji kardinal Ratzinger sebagai Teolog yang cakap,

Joseph Kardinal Ratzinger pada tahun 2005 dalam usia 78 tahun terpilih menjadi Paus dan memilih nama Benediktus, mengenang pendiri ordo Benediktus dari Nursia, serta "Paus Perdamaian" Benediktus XV. Benediktus XVI adalah Paus warga Jerman pertama sejak 1523. Koran Boulevard kenamaan Jerman "Bild" membuat kepala berita sehalaman penuh untuk merayakannya.

Paus Benediktus XVI pada 2008 mengunjungi Ground Zero sebagai símbol bagi seruan perdamaian dan diakhirinya teror baik oleh negara maupun oleh kelompok ekstrimis. Selama masa jabatannya dari 2005, Paus Benediktus XVI menekankan misinya bagi perdamaian dunia.

Sekretaris pribadi Paus, Paolo Gabriele memicu berita panas di media massa. Gabriele dituduh mencuri dokumen rahasia, mengkopy dan memberikannya kepada seorang wartawan. Dia dihukum 18 bulan penjara dalam kasus Vatileaks itu, tapi diberi pengampunan oleh Paus pada saat Natal 2012.

Selama masa jabatannya Paus Benediktu XVI juga dibayangi skandal pelecehan seksual di institusi gereja Katholik se Eropa selama beberapa dekade. Paus memilih tidak berkomentar dan berkonsentrasi pada misi perdamaian serta tugas tahta suci.

Paus Benediktus XVI juga terkenal karena peduli dan berusaha meraih generasi muda untuk mendekati gereja Katholik. Paus selalu datang ke hari pemuda Katholik sedunia untuk memimpin misa dan memberi semangat kepada generasi muda.