Pemberontak Suriah Terpukul Mundur
21 Mei 2013Kota Kussair, yang penting secara strategis, sejak tahun lalu berada di tangan oposisi. Misalnya sebagai tempat bongkar muat bagi senjata-senjata yang diselundupkan, serta barang-barang lain. Kota itu juga menjadi koridor ke Laut Tengah. Presiden Bashar al Assad berusaha sebaik mungkjn untuk menguasai daerah yang berada di sebelah utara Damaskus. Untuk itu, markas besar pemberontak di dekat perbatasan dengan Libanon harus dikuasai terlebih dahulu.
Dukungan dari Hisbullah
Daerah-daerah sekeliling sudah diduduki militer sejak beberapa pekan lalu. Sekarang, setelah terjadinya penembakan besar-besaran oleh jet tempur dan artileri, serangan darat dilakukan, dengan didukung panser. Oposisi menyatakan kedua belah pihak kehilangan banyak nyawa. Diperkirakan 110 roang tewas.
Sejak Minggu (19/05/13) diperkirakan sedikitnya 28 anggota milisi Hisbullah juga tewas, dan lebih dari 70 cedera. Demikian keterangan kelompok pengamat Suriah yang berada di pengasingan, di London. Tentara bayaran tersebut mendukung penempatan tentara pemerintah di garis depan.
Setelah pertempuran besar, militer berhasil menguasai pusat kota. Para pemberontak dipaksa untuk menarik diri, termasuk juga para pejuang Al Nusra, yang dekat dengan Al Kaida. Demikian keterangan oposisi. Serangan udara dampaknya sangat merugikan oposisi.
Kelompok oposisi terpenting, Koalisi Nasional menyatakan kekhawatiran tentang genosida warga sipil di kota itu. Wakil gerakan perlawanan mengatakan, jika Kussair jatuh sepenuhnya, kota Homs yang juga jadi markas pemberontak tidak dapat dipertahankan.
Diplomasi Tak Berdaya
Liga Arab menyerukan diadakannya sidang darurat Kamis mendatang (23/05/13). Sedangkan Senin, 20 Mei, para wakil kelompok oposisi Suriah bertemu di Madrid untuk mendiskusikan pendekatan antar kelompok. Hal itu disampaikan departemen luar negeri Spanyol.
Sementara itu, Presiden Assad kembali menolak mengundurkan diri. "Pengunduran diri sama dengan melarikan diri," demikian dikatakan Assad dalam wawancara dengan Media Argentina. Ia menyatakan skeptis bahwa rencana AS dan Rusia untuk mengadakan konferensi untuk menyelesaikan konflik akan berhasil.
ml/vlz (afpe, APE, rtre)