Pemrotes KTT G-20: "Manusia Dulu, Bukan Keuangan"
2 November 2011Pemimpin 20 negara dengan ekonomi utama yang tergabung dalam kelompok G-20 berkumpul di Cannes, Perancis pada KTT yang berlangsung dari tanggal 3 sampai 4 November ini. Ribuan polisi dikerahkan untuk mengamankan Cannes yang terletak di pesisir Laut Tengah dan merupakan tujuan wisata bagi turis berkantong tebal. Cannes saat ini merupakan kawasan tertutup bagi pengkritik G-20. Karena itu para pemrotes G-20 gelar "Forum Rakyat" sebagai tandingan KTT G-20 untuk membahas tema seperti utang negara dan surga untuk menyimpan aset bagi orang kaya. Juga diperingatkan janji-janji kelompok G-20 yang belum ditepati. Seorang aktivis: "Kami hanya ingin agar orang yang miskin di dunia diperhatikan. Terutama mengingat kejadian global saat ini, agar hak asasi manusia tidak diabaikan."
Para aktivis juga menuntut agar pajak transaksi finansial diterapkan secara internasional. Di Nice mereka tidak menggunakan slogan gerakan internasional "Occupy", namun para aktivis dari gerakan ini juga ditunggu kedatangannya dalam forum tersebut. Seorang pemrotes dari Spanyol mengatakan: "Kami tidak berpolitik, kami dari berbagai haluan dan bukan penentang sistem. Kami anti kapitalis. Kami pikir bahwa ada politisi baik dan juga ada kebijakan politik yang baik. Hanya sayangnya, justru politisi yang buruk memiliki kekuasaan yang besar."
Rakyat dulu, bukan keuangan
Hari Senin (31/10), aktivis telah mulai mendirikan tendanya dan mulai berupaya keras mengirimkan berita ke seluruh dunia. Selasa (1/10) ratusan pemrotes unjuk rasa di Nizza dengan membawa spanduk "People Firts, Not Finance", "Rakyat dulu, bukan keuangan". Mereka antara lain menyerukan peningkatkan bantuan bagi kelaparan di dunia.
Aparat keamanan Perancis bertekad untuk mencegah pemrotes berbagai LSM, misalnya Greenpeace, Attac atau Human Right League, untuk mendekati Cannes, mengingat peristiwa yang terjadi sebelumnya di Genoa dan London ketika aksi protes damai berubah menjadi kerusuhan. Samantha Bolton, seorang jurubicara LSM Action Aid mengatakan bahwa pengamanan KTT G20 ini membuat frustasi aktivis, karena mereka didesak ke sebelah utara Nizza dan dikelilingi polisi.
Cannes tertutup bagi pemrotes G-20
Pesisir Cannes ditutup dan sekeliling kota itu dijaga ketat. Penduduk setempat yang berusia di atas 12 tahun diwajibkan menggunakan tanda pengenal khusus agar dapat bergerak di dalam kota selama dua hari berlangsungnya KTT G-20 yang juga dihadiri oleh Presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyo itu. Berlayar di pelabuhan Cannes yang terkenal sebagai tempat berlabuhnya kapal-kapal mewah, juga dilarang dan sekolah-sekolah di zona pengamanan, diliburkan selama empat hari.
Kanselir Jerman, Angela Merkel dan Presiden Perancis, Nicolas Sarkozy terbang ke Cannes Rabu ini (2/11) untuk melakukan pertemuan darurat dengan pejabat tinggi Yunani. Setelahnya Sarkozy menjamu Perdana Menteri Cina, Wen Jiabao untuk makan malam.
Christa Saloh (rtre,dw)
Editor: Hendra Pasuhuk