Penantang Kanselir Merkel Janjikan "Modernisasi Jerman"
17 Juli 2017Jerman memasuki masa liburan tengah tahun, namun para politisi kini sibuk bertarung menuju Pemilihan Nasional 24 September mendatang. Kanselir Angela Merkel (CDU) tetap menjadi calon terkuat. Penantangnya Martin Schulz (SPD) berusaha mencari titik lemah. Sulitnya, CDU dan SPD justru saat ini berkoalisi di bawah pimpinan Merkel.
Martin Schulz kini meluncurkan apa yang disebutnya "agenda masa depan" untuk mewujudkan "Jerman modern". Agenda itu diperkenalkan SPD di Berlin Minggu malam (16/7) dengan slogan baru kandidat utamanya: "Deutschland kann besser" (Jerman bisa lebih baik).
"Jerman bisa berbuat lebih banyak," kata Schulz kepada delegasi SPD di Berlin. "Ada yang bersikap menunggu masa depan. Kami ingin membentuk masa depan."
Schulz menuduh pemerintahan Merkel dan Menteri Keuangan Wolfgang Schäuble terlalu sedikit membelanjakan surplus anggaran dan perdagangan di dalam negeri. Dia menuntut agar Jerman lebih banyak melakukan investasi di negara sendiri dan di Uni Eropa.
Di dalam negeri, Schulz mendesak negara untuk menggalakkan pembangunan infrastruktur dan penggunaan koneksi internet seba cepat. Dia juga menuntut investasi dalam infrastruktur kereta api cepat, energi terbarukan dan bidang pendidikan.
"Negara memang tidak bisa membiarkan defisit yang berlebihan," kata Schulz. "Namun negara juga harus menggunakan uangnya untuk memperbaiki infrastruktur publik sesuai kebijakan wajibnya." Schulz menuntut agar ada jumlah minimum yang ditetapkan untuk investasi.
Bagian lain dari rencana 10 butir Martin Schulz adalah digitalisasi. Ia ingin membuat layanan pemerintah dan birokrasi tersedia secara online selama 24 jam untuk memotong birokrasi yang panjang.
Agenda politik Martin Schulz juga menjanjikan upah yang lebih adil, keamanan kerja yang lebih baik, pendidikan gratis sampai tingkat master, pemotongan pajak untuk keluarga, dukungan finansial untuk pembeli rumah dan penjaminan tingkat pensiun. Semua tema ini sarat berisi pesan keadilan sosial, salah satu isu utama SPD untuk menyerang Kanselir Merkel.
Tapi jajak pendapat menunjukkan, Martin Schulz masih tertinggal hampir 20 persen di belakang Angela Merkel. Kebanyakan pemilih Jerman memandang Merkel, yang sudah menjabat selama 12 tahun, sebagai pemimpin yang tenang, dapat dipercaya dan mampu memberikan stabilitas serta kemajuan ekonomi.
hp/rn (afp, dpa,rtr)