Penerimaan Kuliah di Jerman
Banyak hal yang perlu dipersiapkan jika ingin menuntut ilmu di Jerman. Namun jangan patah arang dulu. Kami mencoba memberikan informasi persiapannya untuk Anda. Kami bagi dalam beberapa artikel yang bisa Anda ikuti. Kini kita mulai dulu dengan bagian kesatu.
Persyaratan Penerimaan
Ada baiknya untuk memulai perencanaan jauh-jauh hari jika Anda tertarik untuk datang ke Jerman untuk belajar. Kantor mahasiswa intenasional atau yang disebut dengan Akademisches Auslandsamt dapat membantu untuk memeriksa apakah calon mahasiswa sudah memenuhi semua persyaratan penerimaan. Siswa harus dapat menunjukkan apakah mereka memenuhi persyaratan tersebut untuk studi di universitas, dengan melampirkan catatan akademis mereka sebelumnya.
Jika latar belakang pendidikan calon mahasiswa tidak mencukupi tingkatan sekolah di Jerman, mereka dapat mendaftar di apa yang disebut kelas persiapan kursus di Jerman untuk mengejar ketinggalannya. Program itu disebut Studienkolleg.
Informasi lebih lanjut tentang penerimaan, persyaratan bahasa dan dokumen yang dipersyaratkan untuk aplikasi dapat diperoleh dari Dinas Pertukaran Akademik Jerman (DAAD), di kedutaan Jerman atau juga di konsulat di negara asal calon mahasiswa. Satu hal yang perlu diperhatikan adalah apakah ada salinan dokumen resmi yang sudah dilegalisir dan terjemahan ke dalam bahasa Jerman yang dilakukan penerjemah tersumpah.
Reformasi Bologna
Pada tahun 1999, menteri pendidikan di 29 negara Eropa memulai reformasi di pendidikan tinggi, agar dapat lebih seragam di seluruh negara, dan Jerman ikut berpartisipasi. Salah satu bentuk dari reformasi adalah beralihnya sistem diploma dan magister, ke program Bachelor dan Master. 40 negara kini mengambil bagian dalam reformasi itu dan berharap untuk menyelesaikan proses tersebut sepenuhnya pada tahun 2020.
Kursus Bahasa Jerman
Ada sejumlah program kuliah dalam bahasa Inggris di Jerman. Tapi siap-siap saja, kebanyakan universitas juga mensyaratkan agar mahasiswa menguasai bahasa Jerman. Ini dapat dilakukan dalam berbagai cara, di antaranya dengan memperoleh sertifikat tes kemampuan bahasa seperti German DSH (Deutsche Sprachprüfung für den Hochschulzugang ausländischer Studienbewerber) atau Test DaF (Test Deutsch als Fremdsprache). Jika belum punya sertifikat ini, mahasiswa juga diperbolehkan untuk menjalani dan lulus tesnya di luar negeri. Bagi yang sudah mempunyai ijazah diploma tertentu dari Goethe Institute atau lulusan sekolah berbahasa Jerman, maka tak perlu ikut ujian lagi.
Karir Ganda
Agar intelektual dan peneliti papan atas tertarik untuk mengembangkan ilmu di Jerman, maka banyak universitas di Jerman menawarkan paket keluarga. Termasuk di antaranya sarana untuk pengasuhan anak. Selain itu, peneliti juga dibantu untuk mendapatkan posisi baru di kota barunya nanti. Entah itu, posisi di universitas itu sendiri atau di perusahaan mitra.
Program Studi Ganda
Beberapa universitas dan perguruan tinggi di Jerman bekerja sama dengan perusahaan-perusahaan swasta menawarkan program khusus, dimana mahasiswa dapat memperoleh keuntungan ganda, kuliah sembari bekerja.Secara paralel, mahasiswa dapat mengeruk pengalaman kerja dan setelah lulus kuliah siap masuk ke bursa kerja.
Setelah lulus, mahasiswa diharapkan dapat bersaing di pasar kerja, karena telah mendapatkan pelatihan kerja praktis sekaligus gelar bidang studi. Beberapa perguruan tinggi yang terfokus pada praktik kerja. Namun program studi ganda semacam ini belum banyak. Perguruan-perguruan tinggi yang terfokus pada praktik kerja, beberapa di antaranya tak terlalu menyediakan komponen teoritis yang kuat. Jadi sebelum memutuskan untuk fokus pada praktik atau teori, calon mahasiswa harus menimbangnya secara masak-masak.
Ikuti lanjutan kuliah di Jerman edisi-edisi berikutnya, hanya di www.dw.de/indonesia