Perahu Berisi TKI Tenggelam
18 Juni 2014Otoritas Malaysia menyatakan 58 orang berhasil diselamatkan atau menyelamatkan diri sendiri ke darat setelah kecelakaan yang terjadi Selasa tengah malam di dekat pelabuhan terbesar Port Klang.
“Tapi 37 orang masih hilang dan kami menemukan dua mayat,” kata Mohamad Hambali Yaakup, kepala Malaysian Maritime Enforcement Agency di Port Klang.
“Kami membawa beberapa penyintas dari lautan dan lainnya kami temukan di darat.”
Kapal itu tenggelam tak jauh dari pantai, membangkitkan harapan bahwa banyak dari mereka yang hilang bisa menyelamatkan diri sendiri, tambah dia.
Para pejabat percaya 97 penumpang berada di atas perahu kayu, termasuk beberapa anak-anak.
Ingin mudik
Pihak berwenang mengatakan para penumpang yang selamat mengatakan kepada mereka bahwa mereka ingin mudik ke Indonesia dengan menyeberangi Selat Malaka – jalur pelayaran sibuk diantara Malaysia dengaan pulau Sumatera Indonesia –untuk merayakan bulan puasa Ramadhan.
“Dari wawancara dengan mereka yang selamat, mereka mengatakan mereka mudik ke Aceh. Mereka tidak punya dokumen perjalanan,“ kata Mohamad Hambali.
“Seperti tahun-tahun sebelumnya, banyak imigran Indonesia yang meninggalkan Malaysia menjelang Ramadhan.”
Sekitar dua juta imigran ilegal – yang sebagian besar diantaranya berasal dari Indonesia – diperkirakan bekerja di Malaysia. Sebagian besar dari mereka setiap tahun mudik ke Indonesia menjelang bulan Ramadhan.
“Kami percaya perahu itu kelebihan penumpang dan lautan saat itu sedang ganas ketika kecelakaan,” kata Mohamad Hambali.
Akses kepada para penyintas tak bisa segera dilakukan karena mereka langsung dibawa ke tempat penahanan oleh polisi. Pemerintah Malaysia mengatakan lima kapal dan sebuah helikopter dikerahkan untuk pencarian penumpang kapal yang masih hilang.
ab/hp (afp,ap,rtr)