Perang Yaman Membara Lagi
5 Januari 2016Pemicu eskalasi kekerasan terbaru di Yaman adalah ketegangan diplomatik terbaru antara Arab Saudi dengan Iran, yang disulut eksekusi mati ulama Syiah di Arab Saudi, Nimr al-Nimr. Arab Saudi kini menyasar aliansi Iran di Yaman, yakni kelompok pemberontak Syiah Houthi.
Serangan udara besar-besaran koalisi Arab Saudi dilaporkan terutama menarget sasaran di ibukota Sanaa, kota pelabuhan Hodaida dan kota yang diperebutkan Taiz. Kontak senjata hebat antara milisi Syiah Houti dengan pasukan yang setia kepada presiden Sunni, Abd-Rabbu Mansour Hadi dilaporkan kembali meletus di berbagai kota.
Houthi balas serangan
Milisi Houthi menembakkan roket Katyusha ke kota Marib yang berhasil direbut kembali pasukan yang setia kepada presidenMansour Hadi akhir tahun silam. Juga dilaporkan serangan gencar milisi Houthi ke posisi pasukan pemerintah di provinsi Hajja dan Lahj.
Pertempuran antara milisi Houthi yang didukung Iran dengan pasukan pemerintah Mansour Hadi yang didukung koalisi yang dipimpin Arab Saudi, yang pecah 9 bulan silam, sebetulnya sudah mereda sejak tercapainya gencatan senjata 15 Desember silam. Kerajaan Arab Saudi mengumumkan Sabtu lalu, membatalkan gencatan senjata yang disebut dilanggar oleh kedua belah pihak yang bertikai di Yaman.
Sejak koalisi yang dipimpin Arab Saudi ikut campur dalam perang saudara di Yaman bulan Maret 2015, tercatat lebih 6.000 orang tewas, kebanyakan korban adalah warga sipil. Perang saudara antara pemeberontak Houthi melawan pasukan pemerintah memicu bencana kelaparan dan wabah penyakit di Yaman, yang tergolong negara termiskin di kawasan semenanjung Arab.
as/ml(rtr,afp, dpa)