Perburuan Teroris di Perancis Berakhir
9 Januari 2015Pelaku serangan pembunuhan di kantor redaksi Charlie Hebdo, Cherif dan Said Kouachi ditembak mati pasukan khusus Perancis di distrik Dammartin-en Goële setelah melakukan penyanderaan di sebuah percetakan. Sementara dua pelaku penyanderaan di sebuah supermarket Yahudi di Porte de Vincennes, Amedy Coulibaly dipastikan tewas tertembak, sementara rekannya perempuan bernama Hayat Boumeddiene belum diketahui nasibnya. Empat orang sandera dilaporkan tewas dan 15 selamat. Dua kasus penembakan dan penyanderaan itu diduga saling berkaitan.
Jam 18:20 waktu Perancis, aparat keamanan melaporkan dua kasus penynderaan diakhiri. Presiden Perancis Francois Hollande menyatakan Perancis masih syok akibat aksi teror itu. "Ini adalah tragedi nasional", ujar Hollande dalam pidatonya lewat televiisi.
Jam 18:00 Polisi melaporkan aksi penyanderaan di supermarket Yahudi di Porte de Vincennes berhasil diakhiri. Seorang pelaku dan 4 orang sandera tewas. Pelaku penyanderaan sehari sebelumnya (08/01) menembak mati seorang polisi wanita di selatan Paris. Aparat keamanan menduga kedua kasus punya kaitan.
Jam 17:42 Aparat keamanan menyatakan kedua pelaku pembunuhan 12 orang dan melukai 11 lainnya dalam serangan ke kantor redaksi Charlie Hebdo ditembak mati dalam penyergapan oleh pasukan khusus. Beberapa menit sebelumnya para sandera berhasil dibebaskan.
Jam 17:02 Polisi mulai mengepung sebuah percetakan di kawasan industri di Dammatin-de Goële dimana kedua pelaku serangan ke Charlie Hebdo bersembunyi dan melakukan penyanderaan. Terdengar letusan senapan dan ledakan. Sekitar 10 menit kemudian satuan khusus menyerbu percetakan bersangkutan.
Jam 16: 11 Pemerintah Yaman melaporkan, Said Kouachi (34) hingga tahun 2012 berada ni negara itu, dan diduga keras aktif sebagai anggota Al Qaida di Yaman.
as/vlz(dpa,rtr,ap,afp)