061211 EU 2 Rating
6 Desember 2011Setelah Yunani dan Siprus, dalam tiga bulan mendatang 15 negara lainnya yang tergabung dalam zona pengguna mata uang Euro terancam diturunkan peringkat kreditnya. Peringatan ini untuk pertama kalinya berlaku termasuk bagi negara-negara berperingkat kredit terbaik AAA, yakni Jerman, Perancis, Austria, Belgia, Belanda, Finlandia dan Luksemburg.
Kemelut Negara Anggota
Alasan peringatan tersebut antara lain, karena dalam krisis kredit di kawasan Euro dan di negara-negara Uni Eropa masih ada ketidak sepakatan bagaimana mereka dapat mencari solusi krisis tersebut. Selain itu ditambah tingginya hutang negara di sejumlah kawasan Euro dan kemungkinan terjadinya resesi tahun 2012 di seluruh kawasan pengguna Euro.
Semua itu cukup menjadi alasan risiko yang tinggi. Sesaat setelah KTT Euro, demikian pengumuman Standard & Poor's, perusahan pemeringkat kredit itu sudah akan memutuskan kredibilitas negara-negara yang saat ini masih memegang angka kredit terbaik.
Jika ancaman ini benar-benar menjadi kenyataan, akan menjadi lebih mahal bagi negara-negara bersangkutan untuk meminjam uang dari pasar uang internasional. Situasi yang sudah kritis di Eropa, dengan demikian terancam menjadi lebih rumit.
Upaya bagi Zona Euro
Kanselir Jerman Angela Merkel dan Presiden Perancis Nicolas Sarkozy dilaporkan sudah mendapat informasi tersebut. Sebelumnya di Paris, Perancis, Merkel dan Sarkozy menyatakan akan melakukan segala upaya untuk menjamin stabilitas di kawasan pengguna Euro.
Upaya tersebut antara lain, pelanggar defisit otomatis akan dikenai sanksi oleh Brussel, Belgia. Selain itu ke-17 pimpinan negara anggota zona Euro akan bertemu satu kali sebulan untuk membahas politik bersama. Penghentian hutang akan dilaksanakan secara mengikat di kawasan pengguna Euro. Dan rencana paket penyelamatan Euro berkelanjutan, yang semula baru akan diluncurkan tahun 2013, sudah akan dilaksanakan dalam kurun waktu satu tahun.
Tim Schilling/Dyan Kostermans Editor: Hendra Pasuhuk