Peristiwa Yang Menjadi Kepala Berita Tahun 2017
Selama tahun 2017, berita dunia ddominasi oleh krisis nuklir di Semenanjung Korea dan "pembersihan etnis" Rohingya di Myanmar. Berikut peristiwa-peristiwa di berbagai bagian dunia yang jadi sorotan media internasional:
Tahun berita palsu (fake news)
Foto di sebelah kiri dibuat saat pelantikan Presiden Donald Trump (2017), foto kanan saat pelantikan Presiden Barack Obama (2009). Media menyandingkan kedua foto ini untuk membantah klaim Gedung Putih, yang mengatakan bahwa pelantikan Trump adalah pelantikan yang paling banyak dihadiri massa sepanjang sejarah. Jurubicara Trump menyebut gejala ini sebagai "kebenaran alternatif".
Ambisi nuklir yang membahayakan
Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un saat menyaksikan ujicoba rudal Hwasong-12 dari meja kerjanya. Sepanjang tahun 2017, pemerintah Korea Utara terus mengembangkan kemampuan rudal dan senjata nuklirnya, meluncurkan beberapa uji coba rudal balistik, meski mendapat kecaman dan sanksi internasional.
Berakhirnya sebuah era
Anggota parlemen Simbabwe merayakan pengunduran diri Robert Mugabe setelah berkuasa selama 37 tahun. Sebelumnya, Robert Mugabe, 93 tahun, memecat wakil presiden, walaupun kalangan partainya sendiri sudah meminta dia meletakkan jabatan. Pihak militer akhirnya melakukan kudeta dan menetapkan Mugabe sebagai tahanan rumah. Bekas orang kuat Simbabwe itu akhirnya setuju mengundurkan diri.
Keadilan setelah 22 tahun
Perempuan di Srebrenica bersorak saat menonton siaran televisi proses pengadilan mantan jenderal Serbia Bosnia Ratko Mladic. Di Srebrenica, Mladić dan pasukannya membunuh 8.000 warga Bosnia pada tahun 1995. Setelah bersembunyi selama enam belas tahun, dia akhirnya tertangkap dan dihadapkan ke Pengadilan Pidana Internasional di Den Haag. Mladic kemudian dijatuhi hukuman penjara seumur hidup.
Pembersihan etnis Rohingya
Seorang perempuan pengungsi Rohingya yang kelelahan di pantai Bangladesh. Lebih dari 600.000 orang, kebanyakan Muslim Rohingya, telah menngungsi dari Myanmar sejak Agustus lalu untuk menghindari kekerasan di negara bagian Rakhine. PBB menyebut aksi kekerasan militer Myanmar terhadap Rohingya sebagai sebagai pembersihan etnis.
#metoo
Aktris AS Rose McGowan mengepalkan tangannya saat mengucapkan selamat datang kepada para peserta Women's March / Women's Convention di Detroit. McGowan adalah salah satu perempuan pertama menggugat produser terkenal Harvey Weinstein soal pelecehan seksual yang dilakukannya. Skandal Weinstein memprakarsai gelombang perempuan di media sosial yang menceritakan kisah pelecehan mereka sendiri.
Sengketa referendum Catalonia
Peserta aksi Pro-Persatuan berbaris di Barcelona tanggal 1 Oktober sebagai protes atas referendum kemerdekaan Catalonia. Beberapa hari sebelumnya, jalan-jalan di Barcelona dibanjiri demonstran pro-kemerdekaan. Pihak berwenang Spanyol menganggap referendum itu sebagai aksi makar dan kemudian membekukan pemerintahan regional.
Pembebasan kota Mosul di Irak dari tangan ISIS
Pria ini menggendong putrinya dan melarikan diri dari perang antara pasukan Irak dan militan ISIS di Mosul, Irak. Sepanjang tahun 2017, ISIS mengalami kekalahan di berbagai front pertempuran di Irak dan Suriah. Kota Mosul dibebaskan pasukan Irak pada bulan Juli.
Lukisan termahal sepanjang sejarah
Lukisan "Salvator Mundi" karya Leonardo Da Vinci terjual seharga 450 juta Dollar Amerika Serikat dalam pelelangan di rumah lelang Christie's di New York. Inilah harga tertinggi yang pernah dibayar untuk sebuah lukisan. Pembelinya adalah seorang petinggi Arab. Lukisan tersebut akan dipamerkan dimuseum baru Louvre, Abu Dhabi.
Menghormati sang legenda
Setelah memenangkan final 100 Meter di Kejuaraan Atletik Dunia di London, Agustus 2017, pelari AS Justin Gatlin berlutut di depan bintang Jamaika Usain Bolt, yang mengakhiri karirnya di tahun 2017. Usain Bolt menjadi pelari legendaris setelah memenangkan delapan turnamen Olimpiade dan sebelas medali emas. Dia mendominasi nomor lari cepat selama bertahun-tahun.