Kasus Snowden Jadi Perdebatan
4 Juli 2013Bagi politisi Partai Hijau, Wolfgang Wieland, Edward Snowden adalah seorang pahlawan, "yang sudah membuka mata kita". Ketua Partai kiri Katja Kipping bahkan menyebut Snowden layak mendapat hadiah Nobel.
Pemerintah Jerman hari Selasa (03/07) secara resmi menolak permohonan suaka politik Edward Snowden. Alasannya, permohonan suaka politik hanya bisa diajukan jika si pemohon sudah berada di Jerman. Sebelumnya, Menteri Luar Negeri Guido Westerwelle membenarkan bahwa Kedutaan Besar Jerman di Moskow menerima permohonan suaka itu.
Perdebatan di Jerman
Politisi dari partai CDU dan FDP yang memerintah di Jerman tidak setuju memberi suaka kepada Snowden, karena kuatir hal itu bisa membangkitkan ketegangan dalam hubungan dengan Amerika Serikat. Selain itu, mereka yakin Snowden akan menghadapi proses pengadilan yang cukup adil di Amerika.
Politisi FDP di Parlemen Eropa, Alexander Graf Lambsdorff, menerangkan, suaka politik untuk Snowden tidak menjadi kepentingan Jerman. "Amerika Serikat adalah negara hukum. Memang cara kerja dinas rahasianya bisa kita anggap salah. Tapi di Amerika Serikat tidak ada penindasan politik," tambahnya.
Ketua Komisi Dalam Negeri dari CDU, Wolfgang Bosbach, menjelaskan, secara hukum suaka politik hanya bisa diberikan jika ada penindasan politik atau karena alasan agama dan ras. Sedangkan Amerika Serikat mengejar Snowden bukan karena ia termasuk kalangan oposisi atau karena sentimen agama maupun ras, "melainkan karena ia dituduh melakukan kejahatan."
Tetapi Wolfgang Bosbach tetap bersimpati pada Snowden. Menurut Bosbach, Snowden sebenarnya tidak mengungkapkan rahasia negara kepada pihak musuh. Tapi motivasinya adalah menjelaskan bahwa ada penyadapan data yang dilakukan negara terhadap warganya. Bosbach mengakui, sulit membayangkan pemerintah Jerman akan melindungi Edward Snowden.
Masalah Prosedur
Pengacara suaka politik Victor Pfaff menjelaskan, untuk bisa mendapat suaka Snowden harus datang lebih dulu ke Jerman. Ia harus bisa menjelaskan kepada Komisi untuk Migrasi dan Pengungsi, mengapa ia mengalami penindasan politik. Yang penting, Snowden harus bisa memaparkan bahwa ia sedang membela hak-hak warnanegara, dan bukan sedang melakukan pengkhianatan. Jadi harus ada unsur penindasan politis.
Tapi kalau Snowden datang ke Jerman, boleh jadi ia akan diserahkan kepada Amerika Serikat, karena Jerman punya perjanjian ekstradisi dengan Amerika. "Permohonan suaka prosedurnya lama, sedangkan permintaan ekstradisi prosedurnya cepat. Jadi ini perlombaan dengan waktu," kata Pfaff. Ia merasa yakin, jika Snowden tiba di Jerman, Amerika akan segera mengajukan permintaan ekstradisi, dan pengadilan Jerman akan mengijinkan ekstradisi itu berdasarkan tuduhan melakukan pengkhianatan.
Tidak hanya Jerman yang menolak permohonan suaka Snowden. Negara-negara lain seperti Brasil, India, Finlandia, Irlandia, Norwegia, Austria, Polandia dan Spanyol juga sudah menyatakan penolakan. Edward Snowden sampai saat ini masih berada di Moskow. Setelah Amerika Serikat menyatakan paspornya tidak berlaku, ia tidak bisa meninggalkan Moskow tanpa dokumen perjalanan yang resmi.