Pra Konklaf Bahas Tema Pemilihan Paus
5 Maret 2013Lebih dari 200 Kardinal diminta menghadiri pertemuan yang disebut kongregasi setiap pagi dan dan siang hari, setelah mundurnya Paus Benediktus XVI . Selasa pagi (05/3) kongregasi memasuki bagian ketiga. Kongregasi yang disebut Pra-Konklaf ini juga dihadiri penerjemah dari sekretariat negara yang memiliki kewajiban tutup mulut.
Senin (04/3) para Kardinal dari seluruh dunia tiba di Roma. Ada yang datang sendiri-sendiri, ada yang dalam kelompok kecil, seperti Kardinal dari Jerman Reinhard Marx dan Walter Kasper.
Kardinal Walter Kasper mengatakan, pemilihan Paus tidak boleh tergesa-gesa. Penentuannya bukan berdasarkan umur atau negara asal Paus baru, melainkan kepribadiannya. Mengenal satu sama lain adalah tugas Pra Konklaf, dimana para kardinal bertemu. "Tidak ada pembicaraan tersembunyi, seperti yang sering digambarkan, juga tidak ada kesepakatan sebelumnya. Hal itu dilarang. Tapi bertemu untuk saling mengenal secara verbal maupun non verbal dan bisa menilai. Itu proses manusiawi biasa, untuk mengambil keputusan.“
Selama Pra-Konklaf para kardinal belum seluruhnya terputus dari dunia luar. Mereka masih menginap di tempat yang biasa ditinggali selama berkunjung ke Vatikan.
Waktu dimulainya Konklaf akan ditetapkan, jika 115 kardinal pemilik hak pilih dan berusia di bawah 80 tahun tiba di Vatikan. Sekitar 15 kardinal masih belum hadir. Mereka ditunggu kedatangannya sampai Rabu (06/2) di Roma, demikian Vatikan.
Pelecehan Seksual Pengaruhi Pemilihan Paus?
Kardinal AS Sean Patrick O'Malley (68) melihat penjelasan kasus pelecehan seksual, reformasi pimpinan Gereja dan pengejaran umat Kristen sebagai tema utama masa jabatan Paus mendatang. Demikian juga hubungan antara Kristen dengan Muslim serta kurangnya pendidikan di sejumlah negara merupakan tugas Paus baru. Demikian kata O'Malley seperti dilaporkan Catholic News Agency. O'Malley saat ini juga berada dalam Pra-Konklaf di Vatikan.
"Tema pelecehan seksual akan memiliki peran penting dan tokoh-tokoh penentang pedofili seperti Kardinal Wina Christoph Schönborn dan Kardinal Boston O'Malley, akan memiliki keuntungan dalam pemilihan Paus.” Demikian pendapat Lacopo Scaramuzzi, pakar Vatikan kepada kantor berita TMNews. Juga masa depan bank Vatikan IOR yang dilanda krisis akan mempengaruhi pemilihan Paus baru. Bank Vatikan saat ini berada di bawah pengamatan dewan anti pencucian uang Dewan Eropa.
Paus Baru akan Peroleh Laporan Rahasia
Tiga kardinal emeritus yang tergabung dalam komisi pengusutan Vatileaks akan menyerahkan laporan rahasia mereka kepada penerus Benediktus XVI. Mereka sudah bisa membeberkan isi rangkuman laporan itu pada kongregasi atau Pra-Konklaf, yang diduga akan mempengaruhi jalannya pemilihan Paus. Demikian keterangan dari lingkungan Vatikan.
Paus Benediktus XVI menyatakan akan mundur pada 11 Februari lalu. Sekitar dua pekan kemudian pada 28 Februari 2013 pk. 20.00, Paus Benediktus XVI melepaskan tugas pontifikatnya. Di Vatikan mulai berlangsung persiapan Sediskavanz, yakni masa tanpa Paus dan untuk pemilihan Paus baru. Sampai hari raya Paskah, diharapkan sudah diketahui siapa yang menjadi Paus baru.#n#
Tidak ada favorit jelas bagi kursi Sri Paus. Di antara kandidat Italia, calon favorit adalah Kardinal Milan Angelo Scola. Namun makin banyak kardinal yang mengisyaratkan agar Paus yang baru berasal dari Asia, Afrika atau Amerika Latin.