Presiden Barack Obama: Al-Qaida Menuju Kekalahan
10 September 2011Menjelang sepuluh tahun peringatan 11 September, New York kembali diancam teror. Tak hanya itu, ibukota Washington DC juga dilaporkan menjadi sasaran serangan kelompok teroris. Menteri Luar Negeri Hillary Clinton, menyebut organisasi Al-Qaida ada di balik ancaman teror ini.
Intelijen Amerika memperoleh informasi bahwa para teroris akan melancarkan serangan dengan menggunakan bom mobil. Aparat keamanan menyebut bahwa dua laki-laki berkebangsaan Arab yang diduga bagian dari jaringan teroris, telah memasuki wilayah Amerika pekan lalu. Sementara satu lainnya dilaporkan melakukan perjalanan di Eropa. Tidak ada informasi apakah laki-laki ketiga ini juga telah masuk ke Amerika. Informasi adanya serangan teror ini didapat intelijen Paman Sam dari hasil penyadapan atas jaringan komunikasi Al-Qaida yang ada di Pakistan.
Presiden Obama telah memerintahkan untuk meningkatkan kewaspadaan. Dalam pidato di radio memperingati sepuluh tahun tragedi 11 September, Presiden Amerika mengingatkan bahwa ancaman teror belum selesai "Ya kita menghadapi musuh yang punya tekad kuat, karena itu tidak boleh lengah karena mereka akan berusaha menyerang kita lagi. Tapi sebagaimana yang telah kita tunjukkan akhir pekan ini, kita masih waspada. Kita akan mengerahkan semua kekuatan untuk melindungi rakyat Amerika. Tak peduli apa yang akan menghalangi, sebagai bangsa yang kuat, kita akan terus maju“.
Dalam pidatonya, Obama menegaskan bahwa Amerika kini semakin kuat, dan Al-Qaida akan dikalahkan. Presiden Amerika, menyampaikan keberhasilan aparat keamanan Amerika selama dua setengah tahun terakhir dalam memerangi teroris dan menegakkan keadilan atas Osama bin Laden. Presiden Amerika mengingatkan bahwa masyarakat dunia kini menginginkan perdamaian "Dan di sepanjang Timur Tengah hingga Afrika Utara, sebuah generasi masyarakat baru, sedang menunjukkan bahwa masa depan itu ada di tangan mereka yang ingin membangun, bukan menghancurkan“.
Serangan teror sebelas September 11 tahun silam, menghancurkan menara kembar World Trade Centre dan menewaskan hampir tiga ribu orang. Sejak itu, Amerika melancarkan perang melawan kelompok teroris Al-Qaida.
Andy Budiman
Editor: Carissa Paramita