Protes Jalan Kaki Para Penganggur di Spanyol
22 Juli 2012Sabtu (21/07) ribuan penganggur di Spanyol kembali menggelar aksi protes menentang keputusan penghematan yang diambil pemerintah konservatif. Para demonstran yang berasal dari Andalusia, kawasan utara Spanyol Katalunya atau kawasan-kawasan lainnya di Spanyol, menempuh perjalanan ke ibukota Madrid. Di antara mereka banyak yang berjalan kaki.
Mayoritas demonstran yang merupakan warga muda Spanyol itu mengusung plakat, meniup peluit dan meneriakkan motto aksi protes, sambil melalui jalan-jalan ibukota Madrid. demonstrasi damai itu akhirnya menuju Plaza Puerta del Sol, tempat simbolis yang menjadi puat berbagai protes sosial. Di sana para demonstran duduk di tanah dan menggelar „sidang rakyat“.
"Saya sangat kecewa dan marah,“ kata Alba Sánchez (25) yang datang dengan bis dari Katalunya ke Madrid. "Semua penghematan dari pihak pemerintah yang membenci kami, tidak bisa kami terima“. Tindakan penghematan dari PM Mariano Rajoy antara lain peningkatan pajak pertambahan nilai (PPN) dan pemotongan tunjangan social pengangguran. Bagi mereka yang baru akan kehilangan pekerjaan yang berarti menganggur, setelah enam bulan hanya akan memperoleh separuh dari gaji pokok saat masih bekerja. "Itu tendangan kematian. Mereka melakukan pemotongan terhadap mereka yang tidak punya kerja, dan meningkatkan pajak pertambahan nilai bagi mereka yang bekerja,“ ujar Rafel Ledo. Pria asal Asturia kawasan di utara Spanyol itu berjalan kaki 500 kilometer ke Madrid.
Krisis Keuangan Spanyol Picu Pengangguran
Spanyol sejak property bubble atau penggelembungan property tahun 2008 terpuruk dalam krisis. Hampir 25 persen warga Spanyol tidak punya kerja atau menganggur. Di kalangan warga di bawah usia 25 tahun tingkat pengangguran bahkan 50 persen. Terakhir Kamis (19/07) di seluruh Spanyol ratusan ribu orang menggelar aksi protes menentang haluan penghematan ketat pemerintah. Protes itu berakhir Kamis malam di Madrid dengan kekerasan dan penangkapan.
Paket penghematan PM Rajoy menetapkan sampai tahun 2015 penghematan sebesar 65 milyar Euro. Di sektor administrasi akan dihemat 3,5 milyar Euro. Selain itu pekerja jasa pelayanan publik uang tunjangan hari raya Natal dihapus dan itu di tengah-tengah naiknya harga kebutuhan hidup.
DK(dpa/rtr)