Ribuan Pengungsi Terdampar di Hongaria
Ribuan pengungsi yang ingin masuk ke Eropa Barat tertahan di Hungaria, setelah aparat keamanan menutup stasiun kereta di Budapest. Stasiun utama sudah dibuka kembali, tapi para pengungsi tidak diberi akses ke stasiun.
Hongaria Blokir Stasiun Kereta Budapest
Ribuan pengungsi terdampar di Budapest, setalah Hongaria menutup stasiun utama yang digunakan untuk berangkat ke Eropa Barat mulai 1 September. Aparat keamanan mencegah pengungsi yang tidak punya visa resmi untuk naik kereta. Ribuan pengungsi diberangkatkan dari Hongaria menuju Jerman atau Austria untuk memohon suaka di negara ini.
Kecewa dan Putus Asa
Ribuan pengungsi kini tertahan di stasiun utama Budapest. Saat polisi anti huru-hara mencoba memindahkan mereka dari pelataran stasiun, ratusan orang berteriak Jerman, Jerman!. Mereka juga berteriak, kami ingin pergi dari sini sambil berulangkali menyerukan nama kanselir Jerman, Angela Merkel.
Punya Tiket Tapi Dilarang Pergi
Sejumlah pengungsi mengatakan membeli tiket seharga 125 Euro untuk pergi dengan kereta ke München di Jerman. Tapi polisi Hungaria melarang mereka berangkat karena tridak punya dokumen yang diperlukan, dan mengusir mereka dari kawasan stasiun.
Beruntung Tiba di Jerman dan Austria
Pengungsi ini beruntung bisa naik kereta terakhir yang masih diizinkan berangkat menuju Wina, Austria. Sekitar 3.600 pengungsi kebanyakan asal Suriah berhasil tiba di ibukota Austria tanggal 1 September pagi. Mereka melanjutkan perjalanan dengan kereta ke kota lain di Austria atau menuju selatan Jerman.
Kecapaian Tapi Untung Sudah Dalam Kereta
Banyak keluarga membawa anak-anak, yang kelelahan menenpuh perjalanan panjang dan berbahaya. Untungnya mereka sudah berada dalam kereta dengan tujuan Austria dan Jerman. Lebih 50.000 pengungsi memasuki Hungaria bulan Agustus silam. Kebanyakan berasal dari kawasan konflik bersenjata seperti Suriah, Irak dan Afghanistan.
Pengungsi Suriah Diprioritaskan di Jerman?
Ribuan pengungsi tiba di Salzburg Austria atau München Jerman untuk melakukan registrasi. Polisi membagikan air minum bagi para pengungsi yang kelelahan. Berdasar aturan Uni Eropa, pengungsi harusnya memohon suaka di negara pertama ia mendarat di Eropa. Namun Jerman mengimbau, pengungsi Suriah jangan dikirim balik ke negara pertama dimana mereka mendarat.
Disambut Tangan Terbuka
Berbeda dengan di negara-negara Transit, Saat para pengungsi tiba di Austria atau Jerman mereka disambut dengan tangan terbuka. Para pengungsi mendapat pembagian makanan dan minuman. Anak pengungsi ini tertawa riang mendapat hadiah mainan dan boneka.