Rusia Kecam Uji Coba Roket Korea Utara
10 April 2012Meskipun berbagai kritik, Korea Utara tetap bertahan pada peluncuran roketnya. Tembakan baru roket Korea Utara akan menjadi contoh bahwa resolusi PBB terkait dilanggar, demikian dijelaskan kementerian luar negeri di Moskow. Juga Amerika Serikat dan Cina menjadi tidak tenang.
Dengan peluncuran roket interkontinental Korea Utara jelas-jelas mengabaikan resolusi Dewan Keamanan PBB. Dengan kata-kata ini Rusia mengecam tajam rencana Korea Utara. Moskow sangat khawatir mengenai keputusan Pyongyang, demikian disampaikan kantor berita Interfax berdasarkan keterangan dari kementerian luar negeri. Diharapkan bahwa situasi yang rumit dapat diselesaikan dengan saran politis dan diplomatis, demikian keterangan lebih lanjut kementerian tersebut.
Korea Utara sebelumnya menyatakan, bahwa persiapan untuk peluncuran roket tersebut sudah selesai. Selasa (10/04) ini satelit pengamat yang akan diluncurkan ke antariksa akan dipasang pada roket.
Amerika Serikat dan Cina Juga Tidak Tenang
Sementara Cina menunjukkan „rasa cemas dan tidak tenang“. Juru bicara kementerian luar negeri Cina Liu Weimin mengatakan di Beijing, penjagaan keamanan dan stabilitas di Semenanjung Korea dan di Asia Timur tidak hanya menjadi kepentingan semua pihak yang terkait, melainkan juga menjadi tanggung jawabnya. Cina mengharap bahwa semua pihak mempertimbangkan situasi secara keseluruhan, „menunjukkan sikap tenang dan menahan diri.“
Juga Amerika Serikat mendesak Korea Utara untuk membatalkan uji coba roket ataupun uji coba atom berikutnya. „Posisi kami tetap: Jangan lakukan itu!“ kata juru bicara kementerian luar negeri Amerika Serikat. Sebuah uji coba roket akan berarti „provokasi tingkat tertinggi“ dan akan dipandang „menjadi ancaman untuk keamanan regional.“
DK/dpa/fp