Rusia Kemungkinan Larang Impor Mobil
18 Agustus 2014
Harian Vedomosti melaporkan Senin (18/08), bahwa Rusia kemungkinan mengetatkan sanksi balasan terhadap negara-negara barat, jika AS dan Uni Eropa memaksakan sanksi tambahan.
Barat menjatuhkan sanksi terhadap Rusia, termasuk terhadap sektor keuangan dan energi, setelah Rusia terlibat dalam krisis Ukraina. Barat juga menempatkan sejumlah warga Rusia yang dekat dengan Presiden Vladimir Putin dalam daftar sanksi.
Rusia, yang menampik tuduhan memberikan senjata bagi pemberontak Ukraina, kemungkinan akan melarang sepenuhnya atau sebagian impor mobil, demikian laporan harian Vedomosti, dengan mengutip sumber resmi.
Produk perusahaan asing dari wilayah Rusia tidak terkena sanksi
Larangan tersebut, jika dilaksanakan, tidak akan dikenakan terhadap produksi perusahaan asing di wilayah Rusia. Demikian ditambahkan dalam laporan. Sejumlah perusahaan asing, seperti Ford, Volkswagen, Ford Renault, Toyota dan Hyundai Motor Co. memiliki fasilitas produksi di Rusia.
Menurut harian Vedomosti, usulan untuk langkah politik baru tersebut sudah diajukan terhadap Putin untuk dipertimbangkan. Tetapi sejauh ini belum ada keputusan yang diambil untuk mempersiapkan pelaksanaan sanksi. Pengambilan restriksi baru mungkin dilakukan, jika negara-negara Barat menetapkan sanksi tambahan terhadap Moskow. Demikian laporan Vedomosti.
Rusia telah menetapkan larangan atas sejumlah impor di sektor pertanian dari Uni Eropa, AS, Australia, Kanada dan Norwegia. Harian itu melaporkan, pemerintah mungkin akan menetapkan langkah proteksionis di bidang pesawat terbang, pembuatan kapal dan industri otomotif.
ml/vlz (rtr)