Portrait Sebastian Vettel
9 Oktober 2011Tidak menang dalam balapan terakhir, namun tetap menjadi juara dunia. Sebastian Vettel kedua kalinya menjadi juara dunia balapan mobil bergengsi, Formula Satu. Tahun lalu ia berhasil meraih prestasi serupa. Pembalap dari tim Red Bull itu, Minggu (09/10), mempertahankan posisi juara dunia dengan berada pada posisi ketiga dalam balapan di sirkuit Suzuka, Jepang. Dua saingan beratnya, Jenson Button dari tim McLaren-Mercedes dan Fernando Alonso dari Ferrari memang berada di depan Vettel. Tapi keduanya tidak mampu mengungguli nilai yang diraih Vettel.
Isyarat Dimulainya Era Vettel
Prestasi Sebastian Vettel sebagai juara dunia dua kali mengisyaratkan era baru di arena balapan Formula Satu. Sebagai pembalap termuda kompetisi pacuan mobil paling bergengsi dunia itu, pemuda berusia 24 tahun Vettel mampu mempertahankan gelar juara dunianya. Ketika meraih gelar juara dunia untuk pertama kalinya, Michael Schumacher sudah berusia 25 tahun. Vettel merupakan pembalap Formula I ketiga yang meraih gelar juara dunia dalam empat balapan sebelum penutupan musim balapan. Sebelumnya, Nigel Mansell pada tahun 1992 dan bintang Ferrari Schumacher pada tahun 2002 dan 2004 meraih prestasi serupa.
Dalam musim ini, Vettel diperkirakan memecahkan satu rekor lagi atau bahkan dua. Setelah memenangkan sembilan balapan musim ini, tinggal empat kemenangan lagi yang harus diraih Vettel untuk bisa menyamai Schumacher pada tahun 2004. Vettel juga hampir menyamai prestasi Nigel Mansell yang diraih pada tahun 1992. Ketika itu Mansell 14 kali berada pada posisi terdepan start. Sementara Vettel tahun ini sudah 12 kali.
Kemauan Keras untuk Menang
"Selalu tancap gas. Go hard or go home," begitu semboyan Vettel. Di sirkuit Suzuka Jepang pun Vettel meluncur kencang sejak start, dan tidak hanya melajukan tunggangannya demi mencapai nilai yang diperlukan. "Sebastian punya kemauan keras untuk menang. Ia juga selalu rendah hati dan tidak akan sombong walaupun memenangkan semua balapan di dunia," ujar bos Formula Satu Bernie Ecclestone. "Seb sangat tenang. Makanya ia bisa menggenggam semua yang diinginkannya," tambah Ecclestone.
Seperti halnya Michael Schumacher, Vettel dikenal sangat teliti dan terobsesi pada detail. Namun berbeda dari pembalap panutannya, Vettel tampil santai namun fasih menguasai sirkuit, dan wajahnya hampir selalu dihiasi senyum. Itulah yang membuat publik sangat menggemari penampilan Vettel.
Para saingan Vettel juga melontarkan pujian. "Vettel melaju dengan luar biasa. Tahun ini ia melakukan hanya sedikit kesalahan atau mungkin tidak sama sekali," kata Fernando Alonso, juara dunia F1 tahun 2005 dan 2006. "Sebastian adalah satu-satunya pembalap yang menyelesaikan semua pertandingan tahun ini, dan ia sangat, sangat bagus," kata Alonso lagi.
Lewis Hamilton memuji Vettel sebagai bintang musim ini. "Saya pikir, ia sangat luar biasa tahun ini. Saya angkat topi untuknya. Prestasinya fantastis.“
Di Belakang Kemudi Sejak Usia Tiga Tahun
Vettel dilahirkan di kota Heppenheim, negara bagian Hessen, Jerman, pada tahun 1987. Ia dikenalkan pada sirkuit balapan oleh ayahnya, yang mengenali bakat Vettel. Ketika berumur tiga tahun, Sebastian kecil didudukkan di belakang kemudi gokar. Vettel memulai karir balapannya ketika berusia tujuh tahun, mengikuti balapan gokar dan memboyong berbagai gelar juara junior. Saat berumur 12 tahun, Sebastian Vettel diambil tim Red Bull untuk mengikuti pendidikan calon pembalap. Kemudian ia beralih ke tim BMW dan memenangkan 18 dari 20 pertandingan dalam musim 2004.
Dalam debut Formula Satu-nya tahun 2007 di Indianapolis, pada usia 19 tahun Vettel menjadi pembalap termuda yang berhasil mencetak nilai. 2008 dalam Grand Prix Italia ia menjadi pemenang termuda di arena Formula Satu. 2009 Vettel hampir mendapatkan gelar juara dunia. Kerusakan teknis pada tim Red Bull dan kekeliruan sendiri membuatnya terjungkal dari posisi atas. Pada tanggal 14 November 2010, Vettel usia 23 tahun menjadi juara dunia termuda. Tahun ini ia mempertahankan gelar juara dunia dan dengan begitu mengukir sejarah baru dalam Formula Satu. Kontraknya dengan Red Bull sudah diperpanjang dua tahun sebelum musim tahun ini dimulai.
Arnulf Boettcher/Luky Setyarini
Editor: Christa Saloh