Selasa Kelabu Bagi Yunani dan Euro
28 April 2010Situasi keuangan yang sangat parah di Yunani tampaknya semakin mendekatkan negeri ini ke jurang kebangkrutan. Setelah pengumuman penurunan peringkat kredit Yunani ke status "sampah" oleh rating agency Standard & Poor's hari Selasa (27/04), keresahan di negeri ini semakin meningkat. Penurunan ini dianggap sebagai sesuatu yang tidak dapat dijelaskan, ujar juru bicara pemerintah Giorgos Pelatotis. Menteri keuangan Yunani, Giorgos Papaconstantinou mencoba menenangkan warganya dengan mengatakan bahwa uang yang disimpan di bank-bank Yunani dijamin dan absolut aman. Perundingan dengan Dana Moneter Internasional IMF dan Uni Eropa hampir rampung, tambahnya.
Namun penurunan peringkat kredit ini menimbulkan keresahan besar di pasar-pasar finansial. Tampaknya ketakutan muncul bahwa masalah Yunani itu akan menyebar ke negara-negara lain di zona Euro. Indeks gabungan saham Jerman DAX turun mencapai hampir tiga persen. Dalam waktu yang singkat nilai Euro anjlok mencapai titik terendah pada tahun ini. Seorang pelaku pasar uang mengatakan bahwa persoalannya meluas, dan ini menyebabkan ketakutan. Indeks saham di Wall Street, New York juga menurun.
Gerke: Mungkin sebaiknya keluar dari zona Euro
Dalam wawancaranya dengan Deutsche Welle, Presiden Pusat Keuangan Bayern, Wolfgang Gerke mengutarakan pendapatnya bahwa masalah Yunani begitu besarnya sehingga Yunani sebaiknya bila Yunani keluar dari zona Euro: "Tiga tahun ke depan, Yunani perlu bantuan selanjutnya yang melebihi 100 miliar Euro. Ini harus dipaparkan kepada warga. Kemudian orang harus berani mengatakan: okay, Yunani telah melanggar perjanjian, karena itu harus keluar dari zona Euro. Ini bisa saja. Yunani tidak begitu banyak andilnya dalam Produk Nasional Bruto Eropa."
Gerke selanjutnya mengatakan bahwa penyelesaian semacam itu mungkin merupakan jalan yang terbersih dan tidak begitu mahal.
Sementara itu bagi pemerintahan Jerman tampaknya situasi semakin mendesak untuk memberikan keputusan nyata mengenai bantuan keuangan bagi Yunani. Partai Sosial Demokrat SPD di parlemen menolak proses yang terburu-buru. Sedangkan koalisi Kristen CDU/CSU dan Liberal FDP ingin melaksanakan keputusan secepatnya supaya Yunani mendapatkan bantuan keuangan sebelum 19 Mei. Sementara Kanselir Jerman Angela Merkel mendesak Yunani untuk meningkatkan upaya penghematan sebagai prasyarat bantuan.
Menkeu Yunani: Negaranya pasti dapat membayar hutang
Menteri keuangan Yunani Giorgos Papaconstantinou mengemukakan, negaranya pasti akan mampu membayar pinjaman kredit hingga tanggal 19 Mei nanti. Hingga saat itu Yunani harus mendapatkan bantuan untuk melunasi kreditnya. Yunani telah memohon bantuan dari Uni Eropa dan IMF sejumlah sekitar 45 miliar Euro, namun masih merundingkan rinciannya.
Sementara itu para pengemudi bus dan kereta api Yunani melakukan pemogokan dan unjuk rasa di depan parlemen. Sehari sebelumnya para pekerja pelabuhan. Semua warga Yunani lancarkan demonstrasi yang terus berlanjut memprotes rencana penghematan pemerintah.
Christa Saloh/ap/dpa
Editor: Marjory Linardy