Semarak Pesta Rakyat di Perayaan Cap Go Meh di Jakarta
Semaraknya perayaan Cap Go Meh yang jatuh pada 5 Februari 2023 dimanfaatkan warga Jakarta untuk mencari hiburan yang terjangkau. Tradisi Kalimantan juga hadir di sana.
Pesta rakyat malam terang bulan
Cap Go Meh berasal dari dialek Hokkien yang berarti 15 hari atau malam setelah Tahun Baru Cina. Cap artinya sepuluh, Go artinya lima, dan Meh yaitu malam. Tahun 2023, perayaan Cap Go Meh jatuh pada 5 Februari. Di tengah rangkaian kirab Toa Pe Kong, warga turut menyaksikan atraksi naga yang menjadi objek foto para pengunjung.
Dilarang Orba, dibolehkan Gus Dur
Pada era pemerintahan mantan Presiden Soeharto, lewat Inpres nomor 14 tahun 1967 warga dilarang merayakan Imlek di muka umum. Namun mantan Presiden Abdurrahman Wahid atau Gus Dur mencabut inpres tersebut saat menjabat.
Pesta rakyat penuh musik
Perayaan Cap Go Meh pada 5 Februari menjadi hiburan banyak orang. Semua berbaur menikmati sukaria di hari itu. Musik khas Tionghoa tak henti mengalun, salah satunya berasal dari Guzheng bentuknya mirip kecapi. Alat musik petik ini terbuat dari kayu. Pada abad ke-6 Guzheng memiliki 5 hingga 6 senar. Kini Guzheng bisa memiliki hingga 21 senar.
Tradisi Tatung
Tradisi Tatung berasal dari Singkawang, Kalimantan Barat, yang mempertontonkan suguhan ekstrem. Si Tatung menusukkan benda tajam ke bagian tubuhnya.
Biksu Tom Sam Chong nan populer
Selain itu, ada pula pertunjukan wayang potehi. Salah satu kisahnya menampilkan petualangan Biksu Tom Sam Chong. Nama biksu ini cukup familiar di telinga sejumlah masyakarat Indonesia. Terutama bagi yang sering menonton serial Kera Sakti di era 90-an.
Patung Buddha Empat Wajah
Salah satu ornamen yang kerap dijumpai dalam acara ini adalah patung Buddha dengan 4 wajah. Empat wajah Buddha memiliki empat makna yang berbeda. Antara lain, pengasih, adil, murah hati, dan meditatif. (ae)